Diduga Kelalaian Dokter, Bayi Asal Kuningan yang Sudah Dinanti 7 Tahun Lahir Tak Bernyawa

Andi dan istri tak kuasa menahan sedih saat anak yang diidam-idamkan selama 7 tahun meninggal dunia saat proses persalinan di RSUD Linggarjati Kuningan.-Andre Mahardika -RADARCIREBON.COM
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Pasangan suami istri asal Desa Gandasoli, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, harus menerima kenyataan pahit usai bayi yang dinanti sejak tujuh tahun, lahir dengan keadaan meninggal dunia.
Diduga, kematian bayi dikarenakan keterlambatan penanganan dari tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Linggarjati, Rabu 18 Juni 2025 lalu.
Andi, ayah dari bayi yang meninggal tersebut menjelaskan,bermula saat istrinya mengalami rasa sakit akibat pecahnya air ketuban saat masih berada dirumah.
Khawatir terjadi sesuatu, ia bergegas berkonsultasi dengan bidan yang ada yang tak jauh dari rumahnya.
BACA JUGA:Relaksasi Pajak Kendaraan Diperpanjang hingga September, Begini Langkah Bapenda Jabar
BACA JUGA:Pimpin Upacara Hari Jadi Kota Cirebon, Effendi Edo: Jaga Kota Ini Seperti Rumah Sendiri
BACA JUGA:Lewat Dukungan BRI, Casa Grata Buktikan Camilan UMKM Bisa Mendunia
Kemudian, bidan tersebut merujuk agar istrinya harus segera dibawa ke rumah kakit. Tanpa pikir panjang, Andi pun langsung membawa sang istri bergegas ke rumah sakit.
"Sampai di rumah sakit, istri saya disuntik lalu dipindah ke ruang transit, katanya nunggu dokternya, belum bisa dihubungi," jelas Andi kepada radarcirebon.com, Jum'at 27 Juni 2025.
Andi mengaku sempat kesal, karena istrinya belum menjalani operasi persalinan setelah dua hari masuk IGD.
Sempat ditawari untuk dibawa ke rumah sakit lainnya, namun gagal. Alhasil, pasien bertahan di RSUD Linggarjati dengan berbekal kabar menunggu dokter datang esok pagi.
Setelah lama menunggu, pihak keluarga kembali dibuat kesal. Lantaran, waktu yang dijanjikan petugas medis meleset.
Kekesalan semakin memuncak ketika ketuban pecah dan bertetesan ke lantai.
Alih-alih segera ditangani, pihak medis yang bertugas masih belum melangsungkan operasi persalinan, dengan alasan dokter yang menangani pasien tersebut berada di rumahnya dan susah dihubungi secara berulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase