Longsor Melanda Dusun Pamulihan Desa Wanahayu

Longsor Melanda Dusun Pamulihan Desa Wanahayu

MAJALENGKA-Hujan lebat pada Rabu (16/4) dan Kamis (17/4), telah menyebabkan musibah longsor di sejumlah titik di wilayah Majalengka bagian selatan. Selain longsor menimpa badan jalan di Blok Surabaya Desa Hegarmanah Kecamatan Banjaran. Juga kejadian longsor itu menimpa areal persawahan di Dusun Pamulihan Desa Wanahayu Kecamatan Maja. Pantuan Radar, kebun pisang dan kebun cabe rawit tertimbunan longsoran tanah dan terseret longsor sepanjang kurang lebih 150 meteran bahkan telah menyebabkan pemukiman warga di Dusun Pamulihan Desa Wanahayu Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka terancam terseret longsor. Soleh (43), salah seorang petani di Dusun Pamulihan Desa Wanahayu kepada Radar menuturkan, kejadian longsor yang menimpa areal persawahan milik warga Dusun Pamulihan Desa Wanahayu ini sebetulnya sudah beberapa kali terjadi, pada kejadian longsor pertama hanya sebagian kecil saja areal persawahan yang tertimbun longsoran tanah. Namun untuk kejadian longsor yang keduanya berlangsung cukup hebat yakni terjadi pada Kamis (16/4) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Akibat, kejadian longsor tersebut, sejumlah kebun cabe rawit milik Ojo dan kebun pisang milik Tarmed terseret longsor. “Juga areal persawahan milik saya yang telah ditanami padi ikut menjadi korban tertimbun oleh longsoran tanah.Sehingga tak heran akibat kejadian longsor tersebut, areal persawahan milik para petani yang telah tertimbun longsoran tanah tidak bisa digarap dan kami mengalami kerugian yang cukup lumayan,” tuturnya kepada Radar, Jumat (18/4). Sambung dia, longsoran tersebut berasal dari tebing setinggi sekitar 10 meter, telah menyeret dan menghamtam sejumlah areal kebun cabe, kebun pisang dan areal persawahan. Akibat kejadian longsor tersebut juga dikhawatirkan akan mengancam pemukiman warga yang ada di sekitarnya. Bahkan, salah satu rumah warga yakni milik Maman yang berdiri megah di sekitar tebing terancam terseret longsor. Sebab, rumah itu letaknya sangat berdekatan dengan bekas lokasi tebing tanah yang longsor, jaraknya sekitar 20 meter dari lokasi bekas tebing yang longsor. Ojo menambahkan, warga Dusun Pamulihan Desa Wanahayu Kecamatan Maja betul-betul merasa sangat khawatir akan terjadi longsoran susulan. Longsor tersebut selain akan mengancam areal persawahan milik warga juga dapat mengancam pemukiman warga. Hal itu, karena mengingat dengan masih tingginya curah hujan dan ditambah lagi dengan kondisi tanah di wilayah tersebut termasuk sebagai salah satu daerah yang rawan longsor. “Oleh karena itu, kami mohon kepada pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, untuk membantu kesulitan yang kami alami ini. Sebab, kami yang tinggal di Dusun Pamulihan Desa Wanahayu ini mayoritasnya sebagai petani sekarang merugi. Areal sawah yang menjadi mata pencaharian kami sama sekali tidak digarap karena tertimbun oleh longsoran tanah yang sangat tebal,” ucap Ojo. Sementara itu, untuk membersihkan bekas longsoran tanah yang telah menimbun areal persawahan tersebut tidak bisa dilakukan dengan menggunakan alat manual, akan tetapi harus menggunakan alat berat. Kalau tidak diupayakan untuk membersihkannya, areal persawahan yang telah tertimbun longsoran tanah itu kemungkinannya untuk selama-lamanya tidak bisa digarap. Sehingga sejumlah petani tentu akan merugi selamanya.(har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: