Tata Ruang Wilayah Jabar Akan Ditata Ulang, Sekda: Agar Gemah Ripah, Repeh, Rapih

Kantor Gubernur Jawa Barat.-Biro Adpim Jabar-
BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan menata ulang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) agar bisa membawa masyarakat sejahtera dan bahagia.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Herman Suryatman usai Rapat Sinkronisasi RTRW di kantor Bappeda Jabar, Jalan Ir. Djuanda, Kota Bandung, Kamis 3 Juli 2025.
“RTRW harus dievaluasi agar betul-betul bisa membawa kesejahteraan. Seperti moto di logo Jabar gemah ripah, repeh, rapih," ucapnya.
Dia mengatakan, RTRW disusun bukan hanya menjawab kebutuhan hari ini tapi mempersiapkan masa depan hingga 100 tahun ke depan. Maka, pihaknya akan bekerja sama dengan para ahli dari perguruan tinggi.
BACA JUGA:Perkuat Inovasi Pertanian Modern, UGJ dan BBPP Lembang Jalin Kolaborasi Strategis
BACA JUGA:Berprestasi di MTQ, Kafilah Kabupaten Cirebon Diguyur Kadeudeuh, Sekda: Kita Berikan Secara Cash
BACA JUGA:Hadiri Munas ASWAKADA, Siti Farida Tegaskan Peran Penting Wakil Kepala Daerah
"Ruang yang kita miliki bukan warisan dari leluhur melainkan titipan untuk anak cucu kita," katanya.
Herman juga menekankan percepatan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) agar selesai dalam 2–3 tahun.
Dalam penyusunan RTRW dan RDTR, Kementerian ATR/BPN akan membiayai setengah dari total kebutuhan anggaran, sementara sisanya ditanggung bersama oleh Pemprov dan pemda kabupaten/kota.
Herman menekankan, tata ruang akan disusun dengan prinsip keseimbangan antara pertumbuhan investasi dan keseimbangan alam.
BACA JUGA:Ingin Indonesia Maju di 2045, Berikut Saran dari Bupati Imron untuk Desa dan Kelurahan
BACA JUGA:Tanam Pohon Mangga di Eks TPA Grenjeng, Wujud Rasa Syukur PPPK Kota Cirebon
BACA JUGA:Ditpolairud Polda Jabar Tangkap Dua Pelaku Penyelundupan Benih Lobster
Kawasan seperti Bekasi, Karawang, Bogor, akan tetap jadi pusat industri, Sementara Cianjur-Sukabumi jadi kawasan konservasi lingkungan.
"Industri jangan dipaksakan di semua wilayah. Daerah hulu lebih baik fokus pada konservasi, menjaga hutan, mata air, dan ekosistem. Tentu pemerintah harus memberi insentif agar mereka semangat," ungkap Herman.
Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana mendukung penuh upaya Pemprov Jabar menyusun RTRW yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap RTRW di Jabar benar-benar bisa mempercepat investasi sekaligus membawa manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Suyus. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: