Noda Stamford Bridge

Noda Stamford Bridge

LONDON - Asa Chelsea untuk memperketat pertarungan perebutan gelar juara Premier League kembali terkikis. Alih-alih meraih tambahan tiga poin, The Blues (julukan Chelsea) malah harus rela menelan kekalahan. Ironisnya, kali ini terjadi di hadapan publiknya sendiri saat bertemu tim yang terancam degradasi, Sunderland. Penalti Fabio Borini di menit ke-82 menutup kesempatan Chelsea menambah poin. Sunderland membawa pulang kemeangan 2-1 dari Stamford Bridge. Keunggulan cepat melalui Samuel Eto’o di menit ke-12 tak berarti apa-apa, begitu Connor Wickham menyamakan kedudukan enam menit kemudian. Penalti Sunderland tersebut yang memantik kekecewaan Manajer Chelsea Jose Mourinho. Dia pun menyerang wasit Mike Dean saa jumpa pers. Tapi, dengan ucapan selamat yang sarkastis. Mourinho melakukan protes keras karena menilai Sunderland tak layak mendapatkan penalti dan menilai Dean telah membuat keputusan buruk. \"Pertama, selamat kepada para pemain karena mereka telah memberi apa yang mereka punya dan apa yang mereka tak punya. Kedua, selamat kepada Sunderland, karena mereka menang,\" ujar Mourinho. Lalu ucapan \"selamat\" diberikannya pada Dean. Bukan cuma Dean, tapi juga Mike Riley yang berperan sebagai pimpinan wasit Premier League. \"Selamat kepada Mike Dean, karena dia menunjukkan performa fantastis. Dan selamat kepada Mike Riley, karena apa yang mereka lakukan musim ini fantastis. Selamat kepada mereka semua, dan tak ada lagi yang ingin saya katakan,\" sambung Mourinho. Mourinho menekankan dia hanya ingin berbicara tentang ucapan-ucapan selamat itu. Tak sekali pun dia mau menanggapi pertanyaan pers. Tentu saja hal itu menambah hubungan buruk Mourinho dengan korps wasit. Pekan lalu, dia sudah mendapatkan denda dari FA terkait aksinya melabrak wasit Chris Foy dalam laga melawan Aston Villa. Kali ini, bukan Mourinho yang marah dengan keputusan wasit, melainkan asistennya, Rui Faria. Seperti dikutip dari Metro, asisten pelatih 38 tahun itu ngamuk dan mengeluarkan kecaman kepada Dean usai penalti Borini. Bahkan, ada empat orang staf pelatih Chelsea, termasuk Mourinho, yang berusaha mencegah Faria mendekati Dean. Faria sendiri akhirnya diusir oleh Dean. Manajer Sunderland Gustavo Poyet menganggap penalti yang diberikan pada timnya juga sebuah keberuntungan. Dia mengaku bakal bereaksi sama dengan kubu Chelsea. Dia menganggap Jozy Altidore cukup beruntung ketika melebarkan kakinya, justru diterjang Cesar Azpilicueta dari belakang. \"Emosi, momen kunci di musim ini. Itu bakal jadi momen kunci untuk gelar. Jika penalti itu berada di pihak lawan, saya akan melakukan hal serupa di situasi yang sama,\" ujar Poyet. Ini merupakan kekalahan pertama Mourinho di laga kandang Premier League dalam 78 pertandingan. Sunderland juga menjadi tim ketiga yang mampu mengalahkan Mourinho di Stamford Bridge dari total 116 pertandingan di semua kompetisi. Dua tim sebelumnya adalah Barcelona (2006) dan Basel (2013) yang terjadi di Liga Champions. (ady)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: