Basket Lintas Generasi di Cheng Hoo Cup 2025, Hadirkan Tim Internasional dan Mantan Pembasket Nasional

Salah satu pertandingan dalam turnamen bola basket Cheng Ho Cup 2025 di GMC Arena, Kota Cirebon.-Seno Dwi Prianto-Radarcirebon.com
Njoo Li Wen mengungkapkan kebanggaannya karena turnamen ini juga diikuti oleh tim-tim internasional.
Dua tim putra dari Filipina turut ambil bagian yakni Emilio Aguinaldo College, Polytechnic University of the Philippines.
BACA JUGA:Dana BOS di Cirebon Rawan Penyimpangan, LSM Geram Desak Lakukan Audit
BACA JUGA:Hari Terakhir MPLS di SMAN 6 Kota Cirebon, Siswa Baru Dapat Pengalaman Berharga
Di sektor putri, partisipasi datang dari Adamson University (Filipina) dan MKYC Dragon (Malaysia), bersanding dengan tim-tim dalam negeri seperti GMC, UKSW Salatiga, Universitas Surabaya, Universitas Budi Luhur Jakarta, dan BULS Jakarta.
Dengan hadirnya tim-tim mancanegara, Njoo berharap para atlet muda Indonesia dapat menyerap pengalaman berharga yang kelak bermanfaat saat mereka memasuki dunia profesional.
Ia menekankan bahwa pertandingan ini bukan sekadar soal menang dan kalah, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran serta persiapan menuju level yang lebih tinggi.
Tak hanya itu, Njoo juga menaruh harapan besar pada berkembangnya kompetisi di sektor putri.
Ia menilai keikutsertaan tim-tim perempuan dalam turnamen ini merupakan langkah kecil namun berarti dalam upaya membangun kembali semangat kompetisi di kalangan atlet basket putri Indonesia.
“Semangat utama dari turnamen ini adalah menjalin silaturahmi, khususnya di kalangan pebasket veteran. Tapi kami juga ingin ambil bagian dalam mendorong bangkitnya atmosfer kompetitif di sektor putri,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa para pemain dan komunitas basket memiliki kerinduan yang sama: melihat liga basket putri Indonesia bisa kembali bergulir seperti dahulu.
Melalui turnamen seperti Cheng Hoo Cup, harapan itu perlahan ingin digerakkan, dimulai dari level komunitas, kampus, dan veteran.
Dengan keberagaman peserta dan tingginya antusiasme yang ditunjukkan, Cheng Hoo Cup 2025 diharapkan menjadi ajang yang tidak hanya kompetitif, namun juga mempererat hubungan antar komunitas olahraga dari berbagai daerah dan negara.
Turnamen ini menjadi bukti nyata bahwa olahraga dapat menjadi jembatan silaturahmi lintas usia, daerah, bahkan bangsa.
“Mudah-mudahan apa yang kami upayakan ini bisa menjadi pemicu untuk banyak pihak, agar ke depan lebih banyak lagi turnamen bagi sektor putri, dan semoga suatu saat liga basket putri Indonesia bisa hidup kembali,” pungkas Njoo Li Wen. (seno)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: