MPLS di SMPN 4 Sindang Indramayu Diisi Edukasi Anti Bullying

MPLS di SMPN 4 Sindang Indramayu Diisi Edukasi Anti Bullying

Disdikbud bersama Diskominfo Kabupaten Indramayu foto bersama dengan para siswa-siswi baru SMPN 4 Sindang Indramayu. Kegiatan MPLS diisi dengan pemahaman anti bullying.--Radar Indramayu

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 4 Sindang, Indramayu, diisi dengan edukasi tentang anti bullying atau perundungan.

Kegiatan tersebut, guna mencegah terjadi kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah maupun di luar kegiatan belajar mengajar.

Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu, memberikan edukasi tentang anti-bullying kepada siswa baru SMPN 4 Sindang.

Selain itu, diberikan juga pemahanan tentang etika menggunakan media sosial kepada para siswa-siswi baru di hari terakhir kegiatan MPLS di SMPN 4 Sindang yang berlokasi di Jalan Murahnara No 04, Penganjang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

BACA JUGA:Disertai Ancaman, Massa Geruduk Gedung Sate Menuntut KDM Cabut Larangan Study Tour

BACA JUGA:Ini Lokasi Mall dan Bioskop di Majalengka yang Bakal Dibangun Boy Thohir

Penutupan rangkaian MPLS selama lima hari tersebut, diwarnai dengan edukasi penting tentang anti bullying dan etika bermedia sosial yang diharapkan mampu membentuk karakter siswa baru sejak dini.

Sebagai bagian dari komitmen menciptakan sekolah ramah anak, Diskominfo Indramayu turut ambil bagian dengan memberikan materi edukatif bertema 'Sopan di Dunia Nyata, Santun di Dunia Maya'.

Materi tersebut disampaikan oleh narasumber dari Diskominfo, Bambang Purnomo, yang mengupas tuntas isu cyber bullying dan bahaya kekerasan di dunia digital. 

Dijelaskan Bambang, bahwa perundungan kini tak hanya terjadi secara langsung, tetapi juga merambah ke ruang-ruang digital. 

BACA JUGA:111 Tokoh Pesantren Babakan Menuntut KDM Dievaluasi, Soroti 5 Kebijakan Kontroversial

BACA JUGA:Ribuan Orang Demo Larangan Study Tour Menuntut KDM Cabut Kebijakan

Menurutnya, cyber bullying muncul karena tidak bijaknya seseorang dalam menggunakan atau memanfaatkan teknologi. 

"Berkat kecanggihan teknologi, menyebabkan semua orang memiliki akses internet. Di sisi lain, hal ini berdampak negatif karena dapat meningkatkan terjadinya kasus cyber bullying," jelas Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: