Kepala Desa Sumber Kulon Majalengka Tolak Salurkan Beras Bantuan, Ini Alasannya

Kepala Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, dengan tegas menolak salurkan beras bantuan kepada warga.-Tangkapan Layar-Instagram @infomjlk
MAJELANGKA, RADARCIREBON.COM - Kepala Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, dengan tegas menolak salurkan beras bantuan kepada warga.
Menurut Kepala Desa Sumber Kulon, Kibagus Wardilah, banyak kejanggalan data penerima beras bantuan dengan kondisi di lapangan.
Atas kondisi tersebut, bantuan pangan beras medium 20 kilogram dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Bulog, terpaksa ditahan untuk dilakukan verifikasi ulang.
Penolakan ini, didasari oleh temuan data keluarga penerima manfaat (KPM) yang dianggap tidak valid dan tidak sesuai dengan realitas di lapangan.
Menurut Kibagus Wardilah, verifikasi yang dilakukan di tingkat desa mengungkapkan banyak kejanggalan pada data penerima.
Beberapa di antaranya adalah nama penerima yang sudah meninggal dunia atau individu yang secara ekonomi dinilai tidak lagi layak menerima bantuan berupa beras.
"Kami menolak penyaluran bantuan pangan beras Bulog karena datanya tidak tepat sasaran," ucap Kibagus Wardilah dikutip dari @infomjlk.
Menyikapi permasalahan ini, Pemerintah Desa Sumber Kulon telah melayangkan surat resmi kepada Dinas Sosial (Dinsos) melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) Majalengka.
BACA JUGA:TEGAS! BRI Branch Office Kuningan Pecat dan Pidanakan Pelaku Fraud
Dalam surat tersebut, pihaknya meminta agar data 241 KPM yang bermasalah secepatnya diganti dan disesuaikan dengan data valid yang dimiliki desa.
"Banyak penerima yang sudah meninggal atau tidak layak menerima bantuan. Maka kami meminta data diganti dengan yang lebih akurat sesuai kondisi di desa," tambah Kibagus.
Di sisi lain, meskipun Desa Sumber Kulon menolak, penyaluran bantuan pangan beras Bulog tetap berjalan di wilayah lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: