Satu Korban Terseret Ombak di Pantai Puncak Guha Garut Ternyata Warga Cirebon, Begini Kondisinya

Kuwu Desa Kasugengan Kidul Gian Toro menunjukkan foto Ahmad Bagas Permana, Rabu 23 Juli 2025.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Salah satu mahasiswa korban terseret ombak di Pantai Puncak Guha, Kabupaten Garut Minggu 20 Juli 2025 lalu ternyata warga Kabupaten Cirebon.
Mahasiswa yang selamat dari maut tersebut yakni Ahmad Bagas Permana, mahasiswa asal Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.
Mendengar kabar peristiwa yang menimpa Ahmad Bagas Permana, pihak keluarganya shock dan terkejut.
Yang mengejutkan, kabar itu baru mereka (keluarga) terima tiga hari setelah kejadian yang dialami Ahmad Bagas Permana.
Ahmad Alexander AS, kakak kandung Bagas mengaku mendapatkan informasi tentang insiden tersebut dari pamannya pada Rabu pagi sekitar pukul 09.30 WIB.
BACA JUGA:Pria Paruh Baya di Kuningan Diduga Lecehkan Anak-anak, Korbannya 4 Orang
BACA JUGA:Sopir Hilang Kendali, Microbus Terperosok di Pinggir Jalan Cirebon-Kuningan, 6 Orang Luka-luka
"Ya, soal informasi adik saya, kebetulan tadi dapat kabar sekitar pukul 09.30-an dari paman saya. Katanya, adik saya terlibat dalam tenggelamnya atau keseretnya tiga mahasiswa Ikopin," ujar Alexander saat ditemui di tempat usahanya di Desa Kasugengan Kidul, Kabupaten Cirebon, Rabu 23 Juli 2025.
Alexander mengaku sempat tidak percaya dan pikirannya langsung kacau saat mendengar kabar tersebut.
"Nah jujur saya juga shock ya awalnya, kedengarannya seperti tidak percaya gitu. Mulanya saya kira bakal kenapa-napa, tapi Alhamdulillah saya baca di berita bahwa adik saya selamat,"ucapnya.
Meski Bagas dinyatakan selamat, menurut Alexander, kedua temannya yakni Oka Mahbubu Rijal dan Ripan Muhamad Yusup hingga kini masih dalam pencarian Tim SAR.
"Saya sangat senang, tapi saya juga turut berduka cita pada teman-teman adik saya yang belum ditemukan atau hilang," ungkapnya.
BACA JUGA:Hadir di GIIAS 2025, Mitsubishi Fuso Tampilkan Truk Mobile Charging eCanter dan Varian Tractor Head
BACA JUGA:Big Bike Honda Rebel Series Tampil Ekspresif dengan Ragam Ubahan Baru
Bagas sendiri, menurut Dia, sempat dirawat di Puskesmas karena mengalami beberapa luka ringan.Namun kondisinya kini sudah membaik.
"Info dari adik saya, sempat juga dilarikan ke puskesmas karena ada beberapa luka ringan. Tapi Alhamdulillah sudah sembuh.”
“Sekarang dia lagi ikut pencarian, karena keluarga-keluarga dari pihak korban yang belum ditemukan itu meminta keterangan dan cerita dari adik saya," tuturnya.
Meski selamat secara fisik, Alexander menyebutkan, bahwa adiknya itu masih trauma.
"Alhamdulillah masih sehat, tapi masih shock, masih agak syok karena teman-temannya tidak bisa kembali, karena masih dalam pencarian Tim SAR," ujarnya.
Kabar terseretnya Bagas juga baru terdengar oleh Pemerintah Desa Kasugengan Kidul tiga hari setelah kejadian.
Kuwu Kasugengan Kidul Gian Toro mengatakan, pihaknya langsung menelusuri kabar tersebut setelah mendengarnya dari warga.
BACA JUGA:Di Pengadilan Negeri Surabaya, Tabloid Nyata Bantah Klaim Kepemilikan Jawa Pos
BACA JUGA:Dewan Energi Nasional Kunjungi PLTU Cirebon Power: Sangat Hijau
"Ya, soal informasi adanya warga Desa Kasugengan Kidul yang menjadi korban terseret ombak di Pantai Puncak Guha Garut, kami mendengar kabar itu tiga hari setelah kejadian," katanya.
Pihak desa langsung memastikan identitas korban dan membenarkan bahwa Bagas merupakan anak dari Haji Data, warga perumahan Kavling Baru, Desa Kasugengan Kidul.
"Setelah ditelusuri, memang benar yang bersangkutan anak dari Pak Haji Data. Dan ternyata betul, atas nama saudara Ahmad Bagas Permana," jelasnya.
Menurut Gian, Kabar baik datang dari sang ayah yang menyampaikan bahwa Bagas kini telah kembali ke aktivitas kampusnya di Ikopin.
"Alhamdulillah dia selamat, tidak ada kekurangan suatu apa pun. Kami selaku pemerintah desa merasa lega bahwa warga kami selamat dari musibah tersebut," katanya.
Bahkan, lanjut dia, untuk meyakinkan pihak desa, ayah Bagas sempat mengirimkan foto kondisi terkini sang anak.
"Bahkan tadi saya minta foto posisi Bagas sekarang dan dikirimkanlah foto dalam posisi berdiri di kampusnya,"pungkasnya.
Perlu diketahui, Tiga orang mahasiswa Universitas Koperasi Indonesia atau Ikopin terseret ombak saat berenang di Pantai Puncak Guha, Garut, Jawa Barat.
BACA JUGA:Buka TMMD di Desa Sende Arjawinangun, Bupati Cirebon Puji Kontribusi TNI untuk Pembangunan
Satu orang berhasil diselamatkan, sedangkan dua lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Plt Kasat Polairud Polres Garut, Iptu Aep Saprudin mengatakan peristiwa yang menimpa tiga mahasiswa itu terjadi pada Minggu, 20 Juli 2025 sekitar pukul 09.00.
“Kami menerima informasi ada wisatawan yang diduga tenggelam di area Pantai Puncak Guha dengan identitas korban atas nama Oka Mahbubu Rizal (22), Ripan Muhamad Yusuf (20), dan Ahmad Bagas Permana,” katanya saat dihubungi, Senin 21 Juli 2025.
Dari ketiga korban tersebut, Oka yang merupakan warga Brebes, Jawa Tengah, dan Ripan asal Sumedang hingga saat ini dinyatakan hilang dan belum ditemukan.
Sementara korban Ahmad berhasil diselamatkan dibantu warga dan wisatawan yang berada di lokasi kejadian. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase