Hanya 5 Siswa, Murid Baru di Sekolah Swasta Majalengka

Hanya 5 Siswa, Murid Baru di Sekolah Swasta Majalengka

ILUSTRASI. Fasilitas sekolah swasta menjadi mubazir karena tidak bisa dimanfaatkan oleh minimnya jumlah murid akibat kebijakan KDM.-Dok-Radar Cirebon

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Kebijakan Gubernur Jawa Barat yang menambah jumlah rombongan belajar (Rombel) menjadi 50 siswa tiap kelas di sekolah negeri, berdampak terhadap sekolah swasta.

Akibat kebijakan Gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini, jumlah siswa yang mendaftar ke sekolah swasta turun drastis.

Kondisi tersebut, dialami oleh SMK Wahana Bakti yang berlokasi di Jalan Siti Armilah, Kelurahan Majalengka Kulon, Kabupaten Majalengka.

Menurut Kepala SMK Wahana Bakti Majalengka, Euis Pujiana SKom MPd, murid baru yang daftar ke sekolahnya kini jauh berkurang.

BACA JUGA:Promo dan Menu Baru Duren Si Legit, Ada Camilan, Dimsum hingga Makanan Berat Lengkap

Ia menyebutkan, bahwa kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi membuat kondisi penerimaan siswa baru di sekolahnya cukup memprihatinkan.

Dari 17 calon siswa yang awalnya mendaftar ke SMK Wahana Bakti Majalengka, sebagian besar akhirnya memilih masuk ke sekolah negeri.

"Kini yang tersisa hanya 5 siswa saja,” ujar Euis dikutip dari Koran Radar Cirebon.

Meski hanya menerima 5 siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMK Wahana Bakti tetap berjalan seperti biasa.

BACA JUGA: Peringati Hari Anak Nasional, BRI Dukung Pendidikan Karakter Anak lewat Kegiatan Agroedukasi bagi Siswa/i SD

"Dengan jumlah guru mencapai 10 orang, proses KBM di SMK Wahana Bakti Majalengka tetap kami laksanakan," tegasnya. 

Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SMA, SMK, dan MA berdampak signifikan terhadap sekolah-sekolah swasta, termasuk di Kabupaten Majalengka.

Kepala SMK Putri PUI Majalengka, Hj Herijeni MPd mengungkapkan, jumlah peserta didik baru pada tahun ajaran 2025/2026 hanya mencapai 25 siswi.

Padahal menurut Hj Herijeni, setiap tahun ajaran baru di tahun-tahun sebelumnya, siswa yang berminat untuk mendaftar ke sekolahnya, masih terbilang banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: