Panpel Persib Minta Bobotoh Mengerti

Panpel Persib Minta Bobotoh Mengerti

BANDUNG - Panpel Persib Bandung mengimbau kepada Bobotoh untuk tidak hadir di Derby Bandung melawan Pelita Bandung Raya (PBR), Minggu (27/4) nanti. Itu sebagai langkah preventif agar tidak terkena hukuman lagi. Namun, lain halnya dengan Panpel PBR. Bertindak sebagai tuan rumah, Panpel PBR membuka pintu lebar-lebar untuk pendukung Persib di partai penuh gengsi tersebut. “Kami mengundang dengan senang hati. Kami membuka pintu lebar-lebar untuk kehadiran Bobotoh karena kami anggap Bobotoh adalah rekan sekota,” ujar Koordinator Panpel Persib, Riki Sengkone dikutip Simamaung.com, Rabu (23/4). Pertandingan akan dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat yang merupakan home base bagi kedua klub asal Bandung tersebut. Namun, karena Persib bertindak sebagai tim tamu, maka Bobotoh dilarang hadir sesuai dengan keputusan sidang Komdis PSSI, Selasa (22/4) lalu. “Meski ini laga tandang, tapi Jalak Harupat adalah kandang Persib juga. Kami tak mau menutup pintu stadion untuk Bobotoh. Kami hanya bisa menyarankan agar Bobotoh menjaga kondusifitas pertandingan dan menikmati pertandingan,” lanjutnya. Riki menyatakan bahwa ajakannya kepada Bobotoh untuk menghadiri pertandingan ini tidak bersifat provokatif. Riki menyatakan, selama ini pihaknya tidak mempunyai masalah apapun dengan Bobotoh sehingga dia yakin pertandingan bisa terlaksana dengan baik. Panpel PBR sudah menyiapkan tiket sebanyak 24 ribu lembar untuk pertandingan nanti. Riki mengatakan, saat ini tiket pertandingan sudah dijual dengan harga Rp100 ribu untuk Tribun VIP, Rp70 ribu untuk Tribun Barat I dan II/Samping, Rp40 ribu dan Tribun Utara-Selatan dibanderol Rp30 ribu. Di sisi lain, General Coordinator Panpel Persib Budhi Bram mengimbau Bobotoh mematuhi keputusan Komdis PSSI. Jika Bobotoh tetap memaksakan hadir, bukan tidak mungkin Komdis akan menjatuhkan hukuman tambahan yang lebih berat. “Kita masih ada sanksi. Takutnya nanti yang rugi Persib. Memang hukumannya kan Bobotoh tidak boleh datang. Makanya, Bobotoh dimohon untuk tidak hadir,” ucap Bram saat ditemui di Mess Persib. Selain hukuman untuk Bobotoh, Komdis pun menjatuhkan hukuman denda untuk Panpel Persib. Karena terjadi aksi pelemparan dan menyalakan flare, panpel didenda Rp50 juta. “Yang denda Rp50 juta. Itu nanti akan dibicarakan antara panpel dengan manajemen Persib. Dan kalau denda di bawah Rp50 juta, kan nggak bisa banding,” lanjut Bram. Pelemparan pada laga melawan Arema Cronous, Minggu (13/4) lalu salah satunya dilakukan oleh penonton di Tribun Barat I. Menurut Bram, itu lantaran area tersebut paling dekat dengan bench lawan. (net/mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: