Tak Cemas karena Ingat 2012

Tak Cemas karena Ingat 2012

KRISIS amunisi membayangi Chelsea saat melakoni leg kedua semifinal di Stamford Bridge Rabu mendatang (30/4). Empat pilar yang diturunkan pada leg pertama kemarin dipastikan absen. Kiper Peter Cech dan kapten John Terry mengalami cedera. Bahkan, keduanya dipastikan absen hingga akhir musim. Cech mengalami cedera bahu, sementara Terry dibekap cedera engkel kiri. Belum lagi masalah kartu yang diterima dua gelandang Frank Lampard dan John Obi Mikel. Samuel Eto’o dan Eden Hazard kondisinya juga masih meragukan. Dua pemain lainnya, Nemanja Matic dan Mohamed Salah tak bisa diturunkan di Liga Champions karena berstatus cup tied alias sudah pernah tampil di Liga Champions musim ini dengan tim yang berbeda. Situasi ini tak membuat penggawa The Blues-julukan Chelsea panik. Sebaliknya, mereka optimisti karena dua musim lalu Chelsea juga menghadapi krisis yang sama. Terutama jelang laga final melawan Bayern Muenchen. Saat itu, mereka mampu merebut gelar juara meski tanpa Terry, Ramires, Barnislav Ivanovic dan Raul Meireles yagn semuanya terkena akumulasi kartu. “Kami terkenang pada situasi yang sama saat gelar pada 2012 dan itu memberi kami kepercayaan diri. Bukan hal ideal saat harus kehilangan para pemain di saat harus memberikan segala hal yang kami punya. Masih ada satu laga penting lagi dan kami harus fokus, karena kami tahu betapa kuatnya kami di kandang,” kata bek Chelsea Gary Cahill kepada Standard Sport. Cahill mengakui, timnya pantas tersenyum dengan hasil di Vicente Calderon. Dia menganggap, keberhasilan menahan pimpinan klasemen Primera Division tersebut membuat ruang ganti Chelsea terasa hangat. ‘’Mereka (Atletico) berada di atas Real Madrid dan Barcelona, dua tim luar biasa. Kami bisa tersenyum karena itu,” tambahnya. Sementara itu, Mark Schwarzer yang menggantikan Cech saat laga baru berjalan 18 menit mengakui, kalau dia bakal lebih sibuk di sisa perjalanan kompetisi musim ini. Kiper 41 tahun yang ditransfer secara free dari Fulham itu akan menjadi kiper inti. “Nampaknya saya akan sangat sibuk di akhir musim ini, tapi saya siap. Sepanjang musim saya bersiap jika dibutuhkan. Saya tegaskan, saya fokus secara mental, tahu harus bagaimana menghadapi set piece. Saya sangat menikmatinya dan puas dengan yang sudah kami lakukan,” tutur Schwarzer. (ady/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: