Duel Para Jawara

Duel Para Jawara

LISBON – Banyak kalangan menilai bila Juventus dan Benfica adalah dua tim yang layak bertemu dalam partai final Europa League di Juventus Stadium, Turin 14 Mei mendatang. Sayang, harapan itu tidak bisa terealisasi, karena kedua tim sudah akan lebih dulu bentrok dalam babak semifinal di stadion Estadio da Luz, Lisbon dini hari nanti (Siaran langsung SCTV Pukul 02:05 WIB). Selama musim ini, Juventus dan Benfica adalah dua tim terbaik di kompetisi domestik masing-masing. Di kompetisi Liga Primeira Portugal, Benfica baru saja mengunci gelar juara awal pekan lalu. Itu adalah pencapaian yang sangat fantastis, karena gelar tersebut sudah berada dalam genggaman tim besutan Jorge Jesus saat kompetisi masih menyisahkan dua laga. Juventus pun tidak jauh berbeda. Di kompetisi Serie-A Italia, La Vecchia Signora —julukan Juventus— telah menjadi raja dalam tiga musim terakhir. Bahkan, dengan kukuh di puncak klasemen, Gianluigi Buffon dan kawan-kawan berpotensi untuk membawa pulang scudetto untuk ketiga kali secara beruntun. Margin poin Juventus masih terpaut jauh, delapan poin dengan AS Roma yang berada di peringkat kedua. Gelandang serang Juventus Claudio Marchisio mengungkapkan bahwa kesibukan mereka untuk merebut gelar di kompetisi domestik cukup menguras tenaga. Meski begitu, pemain berusia 28 tahun optimistis Juve akan terus fight sepanjang laga. Mengingat itu adalah satu-satunya gelar Eropa yang bisa mereka raih musim ini. “Ini akan menjadi momentum bersejarah bagi semua pemain. Di tim ini, banyak pemain yang belum pernah memenangkan kompetisi di level Eropa,” kata pemain asli Italia itu. “Termasuk Juventus, yang selama bertahun tahun belum pernah mengangkat trofi di level Eropa,” tegasnya. “Ketika Anda mencapai tahap ini, maka persaingan akan menjadi motivasi tersendiri,” lanjut Marchisio. “Jadi, meski perjuangan ini terjadi di akhir musim, dan kaki kami sudah mulai terasa kian berat, namun terkadang trofi memberikan sedikit energi ekstra,” ungkapnya. Marchisio dan rekan-rekannya layak memiliki semangat ganda. Itu tidak lain karena, Bianconeri —julukan lain Juventus— termasuk salah satu tim yang belum pernah merasakan kekalahan di Europa League. Selain mereka, Benfica juga salah satu tim yang memiliki rekor bagus itu. Beruntung, Juventus sudah bisa menurunkan beberapa pemain pilar mereka. Di antaranya bomber Carlos Tevez yang absen dalam dua laga terakhir karena cedera paha. Selain itu, Andrea Barzagli yang bermasalah dengan betis dan Arturo Vidal (lutut) juga sudah mulai menunjukan performa 100 persen dalam latihan terakhir. Di sisi lain, Benfica termasuk salah satu tim yang memiliki riwayat bagus saat mengikuti Europa League. Musim lalu, raksasa sepak bola asal Portugal itu berhasil mencapai babak final, sebelum akhirnya ditaklukan Chelsea 2-1 dalam pertandingan pamungkas itu. Mereka juga mencapai semifinal di musim 2010-2011, serta menembus perempat final di tahun sebelumnya. ”Kami sudah sering melewati pertandingan krusial seperti ini di tahun-tahun sebelumnya. Itu yang membuat kami memiliki banyak pengalaman daripa mereka (Juventus, red),” kata Jesus, pelatih Benfica. “Tentu, kami enggan tergelencir lagi sebelum membawa pulang gelar itu ke Portugal,” tegasnya. (dik/ruk) Perkiraan Pemain Benfica (4-4-2): 1-Moraes (pg); 14-Pereira, 24-Garay, 4-Luisao, 16-Siqueira; 50-Markovic, 6-Amorim, 35-Perez, 20-Gaitan; 19-Rodrigo, 11-Lima (c) Pelatih : Jorge Jesus Juventus (3-5-2): 1- Buffon (pg); 15-Barzagli, 19-Bonucci, 3-Chiellini; 26-Lichtsteiner, 23-Vidal, 21-Pirlo (c), 6-Pogba, 22-Asamoah; 10-Tevez, 18-Osvaldo Pelatih : Antonio Conte Stadion : Estadio do Sport Lisboa, Benfica Wasit : Cuneyt Caakir (Turki) Live : SCTV/Orange TV Pukul 02.05 WIB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: