Disnaker Klaim May Day Bakal Kondusif

Disnaker Klaim May Day Bakal Kondusif

MAJALENGKA – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaen Majalengka memprediksi jika perayaan hari buruh internasional (may day) 1 Mei mendatang, di Kabupaten Majalengka bisa berlangsung secara kondusif. Hal ini, Kata Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Majalengka Dra Yati Sumiyati mengingat beberapa faktor di antaranya peringatan may day tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumya, karena mulai tahun 2014 ini tanggal 1 Mei ditetapkan menjadi hari libur nasional. “Kalau tahun dulu-dulu mungkin potensi gelombang unjuk rasa cukup riskan, tapi sekarang mungkin karena 1 Mei itu dinyatakan pemerintah sebagai hari libur nasional, maka sedikit banyak berpengaruh juga,” kata Yati, ditemui di kantornya, Rabu (23/4). Lagi pula, kata Yati, biasanya aksi gelombang unjuk rasa itu dilakukan secara instruksional lewat para pengurus serikat buruh di tingkat pusat. Sejauh ini, pihaknya belum mendapatkan kabar dari kementerian maupun Disnaker Provinsi Jabar kalau akan ada instruksi serikat buruh di daerah untuk melakukan aksi di hari buruh internasional. Meski demikian, untuk mengambil upaya prefentif antisipasi peringatan may day, pihak Disnaker Kabupaten Majalengka berencana akan mengundang belasan organisasi serikat buruh dari beberapa perusahaan besar yang ada di Majalengka, untuk menyerap informasi terkait rencana mereka dalam merefleksikan hari buruh internasional ini. “Besok baru mau kita undang para pengurus serikat buruh, berikut manajemen beberapa perusahaan besar di Majalengka, dan asosiasi pengusaha untuk sharing informasi dan tukar pendapat mengenai kegiatan apa saja yang bakal dilaksanakan untuk merefleksikan hari buruh internasional ini. Mudah-mudahan semua rencana kegiatannya bersifat positif,” harapnya. Sedangkan, untuk rencana kegiatan yang akan digelar pemerintah daerah dalam refleksi hari buruh internasional ini, baru sebatas rencana melakukan apel gelar pasukan bersama Polres Majalengka, dengan mengundang berbagai organisasi serikat buruh resmi yang terdaftar dan terdata pada pihaknya dan pihak kepolisian. “Yang pasti harapan kita semua may day nanti berlangsung secara kondusif. Harapan ini tentunya bukan saja menjadi harapan pemerintah, tapi semua elemen masyarakat juga menginginkan agar peringatan may day di Majalengka tetap kondusif tanpa mengenyampingkan esensi dan refleksi dari peringatan may day itu sendiri,” sebutnya. Menurutnya, kondusivitas yang dimaksud bukan berarti pihaknya melarang para buruh untuk menyuarakan aspirasinya pada hari buruh internasional tersebut, karena itu merupakan hak mereka. Namun, sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah daerah, pihaknya berupaya mengimbau agar para buruh bisa menyuarakan aspirasinya tidak dalam hal negatif. Misalnya, tambah dia, para buruh dan pekerja bisa merefleksikan momentum may day ini dengan menggelar syukuran, dengan mengumpulkan anak-anak yatim dan kurang mampu yang bermukim di sekitar lingkungan pabrik untuk dikhitan masal, atau menggelar turnmen olahraga antar sesama buruh dan manajemen di perusahaan tempat mereka bekerja, atau menggelar pentas kesenian di lingkungan perusahaannya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: