Khawatir Flu Burung Menular ke Manusia

Khawatir Flu Burung Menular ke Manusia

MAJALENGKA – Pasca ditetapkannya wabah flu burung di Blok Panglayungan, Desa/Kecamatan Panyingkirang, Kabupaten Majalengka membuat masyarakat setempat was-was. Pasalnya, warga khawatir virus H5N1 tersebut menular ke manusia. “Meski sampai saat ini belum adanya temuan dan laporan dari beberapa warga yang tinggal di Kampung Panglayungan, tetapi kami tetap saja cemas,” kata warga setempat Sumarno. Kini masyarakat dilingkungan itu lebih waspada dan antisipatif khususnya dengan menjaga kebersihan kandang ayam agar penularan wabah tersebut tidak sampai ke manusia. Dalam beberapa hari ini, masyarakat lebih intens memperhatikan kebersihan kandang unggas untuk mewaspadai penyebaran ke hewan lain. Terpisah, Camat Panyingkiran Rachmat S mengklaim sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait munculnya wabah flu burung di Desa Panyingkiran yang menular ke manusia. Namun, ia mengimbau kepada warga agar lebih waspada dan antisipatif melalui kebersihan lingkungan perumahan maupun kandang ternak. Pasalnya, selama ini berdasarkan survei yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Panyingkiran bersama puskesmas setempat, masyarakat hanya memperhatikan kondisi ayam namun tidak menghiraukan kebersihan kandangnya. “Peristiwa ayam mati mendadak sudah terjadi sejak Sabtu (12/4) lalu. Sampai saat ini kami pun belum merima laporan susulan terkait ayam mati secara mendadak. Kami bersama pihak puskesmas pun sudah turun ke lokasi dan melakukan pemeriksaan kepada warga setempat,” ungkapnya. Ia mengaku, kasus flu burung yang terjadi di Blok Panglayungan tersebut belum diketahui penularannya kepada manusia. Namun, pihaknya tetap mewaspadai jika ditemukan gejala-gejala warga yang sakit agar diimbau segera datang ke puskesmas untuk diperiksakan kesehatannya. “Beberapa faktor seperti tingkat kebersihan terhadap kandang unggas harus lebih diintenskan lagi. Selain itu juga, faktor cuaca dan kebersihan kandang terkadang kurang diperhatikan warga. Yang terpenting alhamdulillah tidak ada dampak kesehatan dilingkungan bagi masyarakat,” tuturnya. Senada dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Majalengka H Alimudin SSos MM MKes. Dikatakannya, terkait ayam yang mati secara mendadak tersebut pihaknya mewaspadai tingkat kesehatan terhadap manusia. Pihaknya memastikan munculnya kasus flu burung di wilayah tersebut mesti disikapi waspada oleh semua pihak. Sebagai langkah lanjuta, Alimudin menginstruksikan kepada pihak puskesmas setempat agar lebih sering datang ke lokasi lingkungan pemukiman warga dan memeriksa kondisi kesehatan bagi masyarakat setempat. “Warga juga diimbau agar melaporkan jika terdapat masyarakat yang mengalami sakit pasca musibah ini terjadi. Kami akan instruksikan ke puskesmas agar antisipasi tingkat kewaspadaan lebih dini,” tegasnya. Alimudin mengaku kaget jika wabah virus H5N1 ini muncul di Kabupaten Majalengka. Pasalnya, dalam beberapa tahun pihaknya belum mendengar jika kasus kematian ayam secara mendadak ini dinyatakan positif berdasarkan pemeriksaan oleh instansi Dishutbunak. Untuk memeriksa kesehatan bagi warga yang positif terkena flu burung, hal itu dinyatakan tidak gampang memastikan seseorang terinveksi penyakit tersebut. “Itu butuh pemeriksaan uji sampel darah seseorang di rumah sakit. Kami prihatin karena sebelumnya belum pernah ada kasus ayam mati mendadak ini positif flu burung. Diharapkan ini tidak sampai menular ke manusia,” harapnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: