Harus Disikapi Serius

Harus Disikapi Serius

MAJALENGKA – Munculnya kasus flu burung di Blok Panglayungan, Desa/Kecamatan Panyingkiran, membuat LSM Forum Majalengka Sehat (Format) angkat bicara. Ketua Format Uju Juhara meminta kepada Pemkab Majalengka untuk melakukan penanganan antisipatif yang serius terhadap penyakit yang membuat ayam mati secara mendadak. “Pemda melalui instansi terkait harus menyikapi betul-betul persoalan seperti ini. Kasus yang baru pertama kali terjadi di Majalengka ini agar menghindari penyebaran virus flu burung ke ternak milik warga lain hingga ke desa tetangga,” tegasnya, kemarin (27/4). Menurutnya, penanganan kasus akibat virus H5N1 ini tidak hanya sekadar dilakukan penyemprotan. Bentuk penanganan lainnya juga perlu dilakukan agar virus tersebut tidak kembai muncul atau bahkan berpindah dari hanya menyerang unggas ke unggas lain juga dikhawatirkan bisa menyerang manusia. “Apalagi warga setempat sudah dihantui kecemasan. Kasus semacam ini tentu jangan dianggap remeh meski hanya terjadi di satu blok dengan puluhan ekor ayam mati secara mendadak,” ujarnya. Penanganan flu burung sambungnya, tidak cukup dengan melalui imbauan atau penyemprotan saja tetapi ada antisipasi ketika virus tersebut menular pada manusia. Jika virus sudah menyerang manusia, maka persentase kematian cukup tinggi. Karena pemerintah harus mempersiapkan ruang perawatan khusus bagi pasien dan jauh dari pasien lain. “Kami khawatir penyebaran juga terjadi ke manusia. Karena katanya penularan juga bisa cepat antara manusia ke manusia lainnya. Pasien yang terindentifikasi virus ini juga harus benar-benar diisolasi dari pasien lainnya termasuk keluarga,” pesannya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Majalengka Jack Zakaria Iskandar mengungkapkan, kasus kematian ayam yang ditetapkan positif virus flu burung tentu tidak disikapi dengan hal biasa. Pemkab harus lebih mengantisipasi agar penyebaran virus itu tidak sampai ke manusia. “Kasus kematian ayam secara mendadak ini memang sering terjadi di Majalengka bahkan setiap tahunnya. Namun kali ini mengingat sudah ditetapkan positif flu burung, dinas terkait harus lebih mengantisipasi sedini mungkin agar tidak sampai menyerang ke manusia,” pesannya. Pemkab melalui Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan (Dishutbunak) maupun Dinas Kesehatan Majalengka harus terus memonitoring ke sejumlah ternak maupun peternak yang biasa memelihara unggas seperti ayam dan itik. Indikasi dan antisipasi ini tentunya sebagai upaya mendeteksi lebih dini khususnya kepada manusia yang bisa saja mendadak terserang virus tersebut. “Pemkab juga harus memberikan program serta anggaran untuk memonitoring flu burung. Setidaknya dengan membuat suatu program tersebut adanya pembinaan dan perhatian kepada seluruh masyarakat di Majalengka,” katanya. Lebih lanjut diungkapkan Jack, pembinaan tersebut dilakukan seperti sosialisasi dengan media spanduk karena hal tersebut sebagai salah satu pesan kepada masyarakat. Terkait respons dinas terkait, ia mengaku sejauh ini dishutbunak dinilai cukup respons dengan kasus semacam ini. Karenanya, dengan munculnya kasus positif flu burung harus lebih diantisipasi sejak sekarang. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: