Perbaikan Jalan Pantura Dimanfaatkan “Pak Ogah”
INDRAMAYU - Pak Ogah, sebutan bagi pengatur lalu lintas non-resmi atau parkir liar yang memungut uang jasa semakin marak terlihat di sepanjang jalur pantura yang sedang dalam perbaikan jalan. Jalan sepanjang puluhan kilometer yang sedang diperbaiki dengan bentangan dari mulai Subang hingga beberapa wilayah di Indramayu tak luput dijadikan ajang pungutan liar oleh beberapa orang yang mengatur lalu lintas kendaraan tersebut. Pantauan radarcirebon.com kemarin (27/4) jalur pantura yang terkenal jalur tengkorak tersebut, ditemukan beberapa anak-anak muda yang mengatur lalu lintas kendaraan ditiap persimpangan jalan maupun di beberapa titik perbaikan jalan yang dengan itu mereka jadikan modus untuk memungut uang dari pengendara khususnya mobil. Hal semacam itu sudah sering terjadi, terlebih lagi apabila sedang ada perbaikan jalan yang mengakibatkan arus lalu lintas menjadi tersendat. Besaran pungutan dari para “pak ogah” ini pun bervariasi, dari mulai 1000 rupiah, 2000 rupiah dan bahkan pengendara memberikan satu atau dua batang rokok kepada mereka. Kehadiran pemungut jalanan ini sudah barang tentu mengganggu kenyamanan pengendara. Sisi lain, tindakan pungutan yang seperti itu tidak dibenarkan oleh undang-undang dan masuk kategori pelanggaran hukum. (srp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: