DPRD Jabar, PDIP Rebut 2 Kursi
KUNINGAN – Berbeda dengan DPR RI yang hanya meraih 1 kursi, untuk DPRD Jabar PDIP diperkirakan merebut 2 kursi. Sebab partai berlambang banteng moncong putih lolos pada penghitungan sisa suara tahap kedua yang rebutan dengan caleg PPP. Berdasarkan data pleno KPU Jabar yang diperoleh Radar, PDIP menjadi partai pemenang. Parpol ini berhasil mengumpulkan suara sebanyak 323.776. Disusul Partai Golkar dengan raihan 236.055 suara. Peringkat ketiga ditempati oleh PKS yang memperoleh suara sebanyak 175.871. Urutan selanjutnya PAN dengan 153.714 suara. Kemudian PKB dengan mendapatkan 135.734 suara. Baru Partai Demokrat yang hanya bisa mengumpulkan suara sebanyak 128.714. PPP hanya menempati posisi ketujuh dengan perolehan 100.802 suara. Peringkat kedelapan ada Partai Gerindra sebanyak 100.463 suara, beda tipis dengan PPP. Kemudian Partai Nasdem dengan raihan 52.385 suara. Partai Hanura, PBB dan PKPI, masing-masing mengumpulkan 44.482 suara, 21.269 suara dan 10.261 suara. Ketiga parpol ini menempati peringkat kesepuluh, sebelas dan dua belas. Dari data tersebut, suara sah seluruh parpol sebanyak 1.483.056 suara. Sehingga untuk mendapatkan angka harga kursi alias BPP (Bilangan Pembagi Pemilih), 1.483.056 suara dibagi jatah kursi sebanyak 7 buah. Diperoleh angka BPP sebanyak 211.865 suara. Pengamat politik, Rifqi Fauzi menyebutkan, yang memperoleh kursi secara murni hanya 2 partai yakni PDIP dan Partai Golkar. Sedangkan parpol lain hanya bisa memperebutkan kursi tahap 2. PDIP sendiri setelah mendapatkan 1 kursi murni, berpeluang mendapatkan 1 kursi tambahan dari sisa suara sebanyak 111.911. Alhasil, mengacu pada BPP tersebut, maka PDIP berpeluang mendapatkan 2 kursi. Disusul Golkar, PKS, PAN, PKB dan Demokrat yang masing-masing hanya mendapatkan 1 kursi. Sebab pada perebutan kursi tahap 2, sisa suara PDIP melampaui suara PPP dengan selisih sekitar 11 ribu suara. Orang-orang yang mendudukinya, Hj Ijah Hartini dari PDIP yang memperoleh suara paling besar sebanyak 72.947 suara. Disusul oleh Gatot Tjahyono dengan suara 49.715. Sedangkan Golkar, H Engkus Kusnadi yang mendapatkan suara paling tinggi sebanyak 59.223 suara. Suara Engkus ini terpaut 20 ribu lebih dari H Yudi Budiana sebanyak 35.655 suara. PKS, nama Didi Sukardi yang melenggang dengan perolehan 47.649 suara. Muhammad Sabiqin tidak berhasil melampaui Didi padahal selisihnya hanya sekitar 5.000 suara. Untuk PAN, yang lolos Heri Dermawan yang mengumpulkan suara paling besar sebanyak 39.707. Selisihnya sekitar 4000 suara dengan rival kuatnya H Budiana Kosasih dengan perolehan 35.110 suara. Yang lolos dari PKB atas nama Ahmad Irfan dengan suara sebanyak 25.400. Suara Ahmad ini melebihi Yussy Dewi dengan 22.141 suara. Sedangkan dari Partai Demokrat, Hj Yoyoh Rukiyah mendapatkan 29.918 suara. Suara istri dari H Amin Santono tersebut melebihi suara Gunawan Kuswanda yang hanya 19.628. Jika tidak terkalahkan oleh sisa suara PDIP, caleg dari PPP yang bisa duduk yakni Toto Tobari. Suaranya sebanyak 19.106, melampaui para caleg lain dari internal PPP. Begitu pula caleg dari Partai Gerindra atas nama H Edi Kusnadi dengan suara sebanyak 16.717. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: