Batal Beri Kejutan Tim Thailand

Batal Beri Kejutan Tim Thailand

JAKARTA – Kejutan yang sudah disiapkan Persib Bandung melawan tim dari luar negeri ternyata kandas. Sehari menjelang keberangkatan ke Thailand, tim Persib Bandung mendapat kabar pembatalan pertandingan persahabatan melawan Police United. Semestinya, pertandingan ini dilaksanakan besok (30/4) di Thammasat Stadium, Bangkok. Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mendapat kabar pembatalan kemarin sore dari pihak promotor pertandingan, Act See Comm. Alasannya karena calon lawan Persib tersebut mempunyai agenda pertandingan di League Cup melawan Phuket FC di Phuket pada 29 April. “Kata promotor, nanti kita dapat tiket pulang tanggal 30 April. Padahal kan jadwal kita main tanggal 30?” kata Djanur, sapaan Djadjang dilansir Simamaun.com, Senin (28/4). Djanur merasa kecewa atas pembatalan pertandingan yang sangat mendadak. Pasalnya, dia dan pasukannya sudah mempersiapkan diri untuk berangkat ke Negeri Gajah Putih. Selain itu, pertandingan ini pun sudah menjadi program Djanur menjelang pertandingan melawan Persija Jakarta pada 8 Mei nanti. “Sangat kecewa. Kita sudah siap dari jauh-jauh hari. Pasti kecewa. Tapi nggak apa-apa, mumpung kita belum berangkat. Coba kalau kita sudah di Thailand, pasti rugi materi dan tenaga,” ungkapnya. Sebelumnya, rencana pertandingan persahabatan tersebut mengalami beberapa perubahan. Semula, Persib diagendakan akan melawan salah satu klub besar peserta Thailand Premier League penghuni posisi 3 klasemen sementara, Chonburi FC. Namun ternyata Chonburi FC sudah mempunyai jadwal pertandingan di League Cup melawan Bangkok FC pada 30 April. Pihak promotor kemudian mengganti lawan yang akan dihadapi Persib menjadi Police United, tim penghuni peringkat 14 klasemen Thailand Premier. Selain itu, jadwal keberangkatan Persib pun sempat mengalami perubahan, dari kemarin (28/4) menjadi hari ini (29/4). Namun ternyata, sehari sebelum keberangkatan, agenda laga persahabatan internasional tesebut batal digelar. “Belum, pihak promotor belum membicarakan mengenai perubahan jadwal atau mengganti lawannya lagi. Udah keburu bete,” tambah Djanur. Sebelum mendapat kabar pembatalan, Djanur menilai bahwa jadwal yang akan dihadapi pasukannya bukanlah jadwal yang berat. Karena, anak asuhnya masih mempunyai banyak waktu untuk melakukan recovery jelang laga kontra Persija. “Buat saya, pertandingan lawan Chonburi tidak mepet, masih ada sekitar 8 hari sebelum lawan Persija,” ujar Djanur dua hari sebelumnya. Dalam pertandingan uji coba tersebut, pelatih asal Majalengka tersebut akan menguji kualitas timnya. Djanur mengaku ingin mengetahui apakah saat ini level permainan Persib sudah setara dengan klub lain di Asia Tenggara atau belum. “Melawan Chonburi menjadi ajang uji kemampuan. Apakah level kita sudah seperti tim-tim di Thailand atau belum. Makanya, jangan disia-siakan ketika melawan Chonburi. Melawan mereka adalah kesempatan terbaik,” tambahnya. Mungkin rasa kekecewaan Djanur bisa terobati dengan deal-nya klub Eredevisie, Ajax Amsterdam, yang memastikan akan menjalani dua kali uji coba selama tur di Indonesia pada 10 sampai 14 Mei mendatang. Lawannya adalah Persija dan Persib. Namun, skuad yang akan dibawa De Amsterdamers, dipastikan tidak seluruhnya berisi pemain-pemain utama mereka saat ini. Direktur Marketing Ajax Edwin Van Der Sar dalam komunikasi langsung via Skype di Kedutaan Besar Belanda, Kuningan, Jakarta, akhir pekan lalu (25/3) membeberkan hal itu. “Kami senang bisa menggelar laga friendly di Indonesia. Memperkenalkan Ajax kepada jutaan penggemar sepak bola Indonesia yang belum pernah melihat aksi Ajax secara langsung. Tapi, kami pastikan, hanya akan membawa pemain yang tidak tampil membela negara mereka di laga Internasional,” katanya. Lantas, siapa saja pemain yang dating? Edwin memastikan jika dari beberapa nama yang familiar, pemain seperti Siem de Jong (kapten Ajax) dan Bojan Krkic (pinjaman dari Barcelona) dipastikan datang. Selain itu, pemain gaek Cristian Poulsen dan striker Kolbeinn Sigursson juga akan turut serta dalam rombongan. Van Der Sar menjelaskan, banyak pemain-pemain muda mereka yang akan dibawa untuk mendapatkan pengalaman berharga. Dia ingin membawa pemain potensial dan calon bintang di masa depan itu, bisa mendapatkan lawan berbeda, dunia berbeda, dengan sambutan yang berbeda pula. Mantan penjaga gawang Manchester United tersebut memaparkan bahwa pemilihan Indonesia adalah karena koneksi dan melihat sambutan yang luar biasa saat Timnas Belanda ke Indonesia, Juni lalu. Dia melihat, Indonesia adalah market yang bagus dan cukup penting untuk menjadi rekan kerja sama dalam berbagi program pengembangan pemain mereka. “Kami memang bukan klub yang membeli pemain, tapi kami lahirkan pemain melalui pembinaan. Dan ke Indonesia, menjadi tujuan kami untuk menunjukkan seperti apa permainan kami, dengan pemain-pemain hasil binaan kami,” terangnya. Saat disinggung terkait lawan yang akan dihadapi, Van Der Sar mengaku tak tahu benar kecuali nama klub yang akan dihadapi. Mereka akan menghadapi Persija Jakarta pada 11 Mei di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Persib Bandung pada 14 Mei di Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung. “Saya tidak terlalu tahu (lawan yang akan saya hadapi). Saya juga tidak tahu sistem permaiannya seperti apa, tapi saya sedikit tahu permainan tim Indonesia dari tim-tim junior yang datang ke Amsterdam,” terangnya. Sementara itu, Risha Adi Wijaya, Direktur Persib menuturkan jika laga melawan Ajax di tengah jeda kompetisi ISL cukup bagus untuk timnya. Dia juga menjanjikan penampilan apik dari Persib sehingga Ajax akan selalu mengingat dan terkesan selama berada di Indonesia. “Bagus bagi kami karena bisa menjaga atmosfir kompetisi pemain saat kompetisi libur. Kami yakin, puluhan ribu Bobotoh akan memberikan kesan tersendiri dalam kedatangan Ajax kali ini,” tegasnya. Di sisi lain, Asher Siregar, Wakil Direktur Persija siap untuk memberikan perlawanan kepada juara Eredivisie pada musim lalu itu. Dia mengingatkan bahwa saat Ajax datang ke Indonesia dan beruji coba dengan Persija pada 1975 silam, mampu ditahan imbang 1-1. “Kalau dulu pada 1975 bisa 1-1, saya berharap pertemuan 11 Mei nanti bisa 1-0 untuk Persija,” sumbarnya dalam teleconference dengan Edwin Van Der Sar. Di Indonesia, Ajax akan melakukan beberapa kegiatan lain di luar laga persahabatan. Selain meet and greet dengan penggemar, mereka juga akan menggelar coaching clinic dan berbagi program pembinaan usia muda dengan Indonesia. (aam/net/mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: