313 Canaker Ikuti Tes Kesehatan

313 Canaker Ikuti Tes Kesehatan

PATROL – Berbagai perusahaan skala nasional maupun internasional berebut mendapatkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kabupaten Indramayu. Bahkan perekrutan terhadap pelajar SMK kelas XII mulai dilaksanakan sebelum pengumuman kelulusan dikeluarkan. Seperti yang dilakukan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Jakarta. Bekerja sama dengan Asosiasi Bursa Kerja Indramayu (ABKI), salah satu perusahaan yang bergerak di bidang otomotif terkemuka di tanah air itu sudah mulai melakukan rekrutmen calon tenaga kerja (canaker). Berlangsung sejak Maret lalu, seleksi diawali dengan psikotes, interview (wawancara), dan terakhir medical check up atau tes kesehatan di kampus SMKN 1 Patrol, Senin (5/5). Ketua ABKI, Dadang Cokrowinoto SST menyebutkan, tes kesehatan yang meliputi cek darah, rontgen, pengukuran tinggi dan berat badan tersebut diikuti 341 calon tenaga kerja. Mereka mayoritas berasal dari sejumlah SMK di Kabupaten Indramayu, sisanya dari wilayah III Cirebon, Sumedang, dan Jakarta yang sebelumnya telah dinyatakan lulus ketika mengikuti tahapan pertama serta kedua yakni psikotes dan interview. Tahapan rekrutmen canaker PT ADM angkatan ke-10 sejak dilaksanakan tahun 2007 tersebut, sangat ketat. Sehingga tak mengherankan, dari 1.129 pendaftar hanya tersisa 313 canaker yang berhak mengikuti medical check up. “Memang sangat ketat. Setiap tahapan jumlah canaker mengalami pengurangan karena dinyatakan tidak lulus. Ini tahapan yang terakhir. Kalau dinyatakan lulus, mereka akan diterima sebagai karyawan di perusahaan grup PT ADM,” ungkap wakasek kurikulum SMK Muhammadiyah Haurgeulis itu. Sementara itu, ketua Gabungan Bursa Kerja (Gabuk) Indramayu, Damudin MPd menjelaskan, kebutuhan teknisi madya sangat besar di bidang industri. Seiring dengan itu, mayoritas SMK di Indramayu mampu menangkap peluang itu dengan menghasilkan lulusan berkarakter, mampu mengembangkan keunggulan lokal, dan mumpuni untuk bersaing di pasar global. Tidak mengherankan, SMK di Indramayu lebih diminati karena kualitas lulusan sesuai dengan kebutuhan industri. “Jadi, lulusan SMK di Indramayu punya pangsa pasar tersendiri yaitu partner industri. Walaupun belum lulus, sudah ada yang memesan,” kata kepala SMKN 1 Patrol itu. Kondisi ini terjadi juga tidak lepas dari peran Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah yang berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Bumi Wiralodra. Ditambah dorongan dari Kepala Dinas Pendidikan Indramayu, DR H Odang Kusmayadi MM kepada semua SMK agar menghasilkan SDM yang kompeten dan bersertifikat serta diarahkan pada kemandirian untuk menciptakan peluang usaha. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: