Guru Ngaji Tewas Tabrakan di Pantura

Guru Ngaji Tewas Tabrakan di Pantura

CIREBON – Jalur pantura wilayah utara Kabupaten Cirebon kembali merenggut korban jiwa. Dua pengendara sepeda motor tewas setelah terlibat tabrakan di Jl Raya Sunan Gunung Jati, tepatnya Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggal, Kabupaten Cirebon. Kecelakaan ini terjadi Minggu sore (4/5), sekitar pukul 17.00. Ketika itu, Korban Jebod (30), Desa Sura Kulon, Kecamatan Suranenggal, Kabupaten Cirebon melaju dari arah Indramayu menuju Cirebon atau hendak pulang ke rumah. Ketika melintas di TKP, korban tiba-tiba mengambil lajur kanan tanpa melihat adanya kendaraan di belakangnya. Sehingga, sebuah sepeda motor yang dikemudikan oleh pria asal Indramayu yang belum diketahui namanya itu menabrak bagian belakang sepeda motor korban. Akibat benturan yang keras, kedua pengendara motor itu langsung terpental ke aspal dan pengendara asal Indramayu tewas di TKP, sedangkan Jebon kritis. Warga sekitar dan petugas polisi yang datang ke TKP langsung membawa korban Jebod ke RS Pelabuhan Jl Sisingamangaraja, Kota Cirebon untuk mendapatkan tindakan medis. Namun Tuhan berkehendak lain, sang guru ngaji itu pun meregang nyawa saat masih mendapatkan pertolongan medis di RS Pelabuhan. Kedua korban selanjutnya dibawa oleh keluarganya masing-masing. Uus (31), warga Desa Karangreja mengaku mengenal korban Jebod yang berprofesi sebagai guru ngaji. “ Kalau Jebod itu santri dan sering ngajar mengaji di desa. Kalau yang orang Indramayu tewas ditempat. Motor itu melaju di arah yang sama. Mungkin almarhum Jebod nggak melihat ada motor di belakangnya saat keluar dari bengkel langsung mengambil lajur kanan. Motor Zebod tertabrak dari belakang,” ujarnya, kemarin (5/5). (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: