Ada Soal yang Tidak Tercetak

Ada Soal yang Tidak Tercetak

INDRAMAYU – Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan ujian nasional (UN) SMP/MTs hari pertama di sejumlah sekolah, Senin (5/5). Diantaranya di SMPN Unggulan Sindang, SMPN 1 Lohbener, SMPN 1 Arahan, SMPN 1 Cantigi, dan SMPN 2 Indramayu. Kedatangan bupati bukan hanya untuk melihat pelaksanaan ujian nasional, namun juga melihat bagaimana kesiapan yang dilakukan oleh panitia. Tak heran, bupati datang ke SMPN Unggulan Sindang sebelum pelaksanaan UN dimulai guna melihat kesiapannya. “Saya sengaja datang pagi-pagi untuk melihat langsung bagaimana kesiapan pelaksanaan ujian nasional ini,” ujar bupati. Dari sejumlah kunjungan tersebut, bupati sempat mendapatkan keluhan terkait soal-soal ujian nasional. Namun semua itu pada akhirnya bisa dicarikan jalan keluarnya. Seperti di SMPN Unggulan Sindang, bupati sempat mendapatkan laporan tentang adanya soal ujian yang tidak tercetak atau mengalami kerusakan, sehingga sempat membuat bingung siswa dan pengawas. Tapi hal tersebut tidak menjadi masalah, setelah dibuatkan berita acara. “Memang kami sempat cemas dengan kejadian tersebut, tapi untungnya tidak mengganggu pelaksanaan ujian nasional,” ujar Kepala SMPN Unggulan Sindang, Dra Hj Sri Sunarti MPd. Di SMPN 1 Lohbener, bupati juga kembali menemukan persoalan terkait soal yang tidak tercetak. Yaitu soal nomor 13 sampai 38. Hal senada juga dijumpai di SMPN 1 Arahan, SMPN 1 Cantigi, dan SMPN 2 Indramayu. Bupati menilai kalau hal tersebut terjadi akibat keteledoran pihak percetakan. “Hasil monitoring pada hari pertama ini ada sedikit kendala di lembar soal yang sudah dibagikan, karena ada soal yang tidak tercetak. Namun demikian semuanya bisa diselesaikan berkat kesigapan dari Dinas Pendidikan dan para pengawas yang ada di lapangan. Kami berharap kejadian ini jangan sampai merugikan para siswa,” harap bupati. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, DR H Odang Kusmayadi MM melalui Kabid Dikmen, DR Tajudin MPd mengatakan, persoalan tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi kalau pengawas sudah membaca petunjuk teknis terlebih dahulu, sebelum membagikan lembar soal dan lembar jawaban. Karena dalam petunjuk teknis tersebut sudah jelas ada kriteria untuk masing-masing kelompok soal. Sebagaimana diketahui, sebanyak 25.966 siswa SMP/MTs di Kabupaten Indramayu mengikuti UN yang mulai dilaksanakan Senin (5/5). Jumlah tersebut terdiri dari 19.122 siswa SMP negeri dan swasta, serta 6.844 siswa MTs negeri dan swasta. Untuk hari pertama, peserta UN mengerjakan ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: