Pemcam Bentuk Tim Penjemput Siswa

Pemcam Bentuk Tim Penjemput Siswa

PEMERINTAH kecamatan (Pemcam) Karangampel bersama unsur muspika, UPTD Pendidikan, dan PGRI Kecamatan Karangampel memantau pelaksanaan ujian nasional (UN) SMP/MTs hari pertama, Senin (5/5). Mereka bahkan membentuk tim penjemput siswa, yang siap menjemput peserta UN yang tidak berangkat ke sekolah tanpa alasan yang jelas. Camat Karangampel, Drs Dadang Rusyanto MSi mengatakan, pembentukan tim penjemput siswa merupakan kesepakatan bersama antara unsur muspika dengan UPTD Pendidikan maupun PGRI. Tujuannya tidak lain agar seluruh peserta UN yang telah terdaftar bisa mengikuti ujian nasional sejak hari pertama. “Karena sekarang masih musim panen, kami takut ada siswa yang tidak ikut ujian nasional dengan alasan membantu panen di sawah. Dengan adanya tim penjemput siswa, diharapkan tidak akan terjadi kejadian seperti ini,” ujar Dadang. Ia juga berharap kepada kuwu (kepala desa) maupun masyarakat, agar segera melapor apabila menjumpai siswa peserta UN yang tidak berangkat. Dari laporan tersebut, maka tim akan langsung melakukan penjemputan ke rumah atau tempat dimana siswa tersebut berada. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Karangampel, Drs Darsiwan MSi mengatakan, tim penjemput siswa berharap kepada masing-masing sekolah penyelenggara UN agar segera memberitahukan apabila ada peserta UN yang tidak berangkat tanpa alasan yang jelas. Karena siswa tersebut akan langsung dijemput oleh tim agar mengikuti ujian nasional. “Kami berharap segera ada laporan ketika ada siswa peserta yang tak hadir,” ujar Darsiwan didampingi Ketua PGRI Karangampel, Amir Prayogo SPd. Sementara dalam pemantauan pelaksanaan UN di SMPN 1 Karangampel, Senin (5/5), tim belum menemukan adanya siswa peserta ujian nasional (UN) yang tidak berangkat. Pada kesempatan itu juga hadir Sekda Indramayu, H Ahmad Bahtiar SH, yang tengah melakukan pemantauan UN. Kepala SMPN 1 Karangampel, Mohammad Hatta MPd mengungkapkan, dari peserta UN di sekolahnya yang berjumlah 350 siswa, semuanya hadir pada hari pertama. Hatta juga optimis para siswa akan mampu mengerjakan soal-soal dengan baik, karena sebelumnya telah melakukan persiapan secara serius. “Alhamdulillah untuk hari pertama seluruh peserta hadir dan tidak ada masalah,” ujar Hatta. Sementara Sekda, H Ahmad Bahtiar SH mengungkapkan, dari hasil pantuan pelaksanaan UN di wilayah timur (Juntinyuat dan Karangampel), secara umum UN berjalan aman dan lancar. Upaya serupa juga dilakukan Pemcam bersama UPTD Pendidikan Kecamatan Haurgeulis guna menyukseskan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP yang mulai digelar Senin (5/5). “Kalau ada peserta ujian yang tidak bisa datang ke sekolah, tim yang akan menjemputnya,” tegas Camat Haurgeulis, Drs Asep Kusdianti MSi kepada Radar saat memonitor pelaksanaan UN di SMPN 1 Haurgeulis. Asep Kusdianti didampingi unsur Muspika dan kepala UPTD Pendidikan Haurgeulis, Wali SPd MMPd menjelaskan, tim penjemput terdiri dari beberapa unsur. Diantaranya pihak sekolah, komite, jajaran UPTD pendidikan, aparat desa, dan Satpol PP. Mereka akan bersiaga setiap hari hingga pelaksanaan UN berakhir Kamis (8/5). “Pihak kepolisian dan anggota TNI juga siap membantu jika dibutuhkan,” tambahnya. Selain membentuk tim penjemput, jauh-jauh hari pihaknya telah meminta data atau jumlah peserta ujian serta potensi ketidakhadirannya. Sehingga sebelum UN berlangsung sudah dilakukan antisipasi agar tingkat partisipasi siswa sesuai dengan data yang ada. (oet/kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: