Tak Ada Jaminan City Gas Terlaksana

Tak Ada Jaminan City Gas Terlaksana

KEJAKSAN– Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tidak menjamin city gas akan terlaksana di tahun ini. Bahkan, waktu pasti pelaksanaan belum dapat ditentukan. Meskipun optimis dan terus berupaya, city gas terhambat di proses administrasi pemerintah pusat. Karena itu, pemkot menjadikan city gas sebagai fokus utama kerja bidang yang terkait. Hal ini disampaikan Sekda Kota Cirebon Drs Asep Dedi MSi kepada Radar, Rabu (7/5). Sekda Asep Dedi mengatakan, hingga saat ini city gas masih berproses di tingkat pusat. Berbagai kemungkinan dan upaya telah dilakukan. Termasuk melakukan pendekatan ke Perusahaan Gas Negara (PGN) yang akan menjadi pengelola city gas di Kota Cirebon. Saat ini, lanjutnya, ada rangkaian teknis yang masih belum dilakukan secara utuh. Yakni, proses alih aset dan administrasi penunjukan PGN sebagai pengelola. “PGN perusahaan terbuka. Itu tidak mudah dalam menentukan kebijakan. Karena menggunakan standar proses internasional,” ucapnya. Hingga saat ini, aset yang akan digunakan untuk program city gas masih belum jelas. Sebab, kata Asep Dedi, administrasi masih berputar di Kementerian Keuangan selaku pengelola aset negara. Sebab, untuk menggelar program yang terbengkalai sejak dua tahun lalu itu, perlu dilakukan alih aset dari Kemenkeu ke PGN selaku pengelola city gas selanjutnya. “Masih tertambat di Kemenkeu. Tahun ini kami fokus melakukan pendekatan ke pemerintah pusat,” jelasnya. Secara perhitungan, dia menilai tahun ini harus bisa terlaksana. Meskipun menyangkut lembaga pusat, dengan upaya yang intensif dan terus menerus, Asep Dedi yakin gas akan mengalir pada tahun 2014 ini. Segala kebutuhan teknis sudah dibuat dan dibangun. “Sekarang di lapangan tinggal menyambungkan saja. Itu perkara mudah. Yang sulit proses berbelit-belit,” ulasnya. Langkah terakhir agar city gas berjalan, Kemenkeu menghitung nilai aset dan lain sebagainya. Hal ini sebagai data laporan pertanggung jawaban. Sementara, untuk harga gas yang akan dijual PGN kepada masyarakat yang teraliri gas tersebut, sudah ditetapkan besarannya. “Tarif sudah ditetapkan. Tinggal mengalirkan gas saja,” ucapnya. Untuk itu, lanjut Asep Dedi, Pemkot berupaya maksimal agar city gas segera terwujud. Hal ini telah menjadi komitmen pemkot untuk berkonsentrasi terhadap city gas. Meskipun berupaya, Asep Dedi tidak dapat menjamin 100 persen. Jika city gas terwujud, masyarakat tidak perlu susah-susah mencari gas 3 kg lagi. “Saya akan kawal city gas sampai selesai,” ujarnya. Seperti diketahui, pembahasan program sambungan gas gratis bagi empat ribu warga Kota Cirebon, masih belup diputuskan pelaksanaannya. Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kota Cirebon Dra Putri Novinarita mengatakan hingga saat ini belum ada kepastian waktu pelaksanaan program city gas. Meskipun berbagai upaya telah ditempuh, pemkot belum juga mendapatkan kepastian waktu pelaksanaan. “Kami sudah mendesak segera terlaksana, hingga saat ini pusat masih membahasnya,” ujarnya. Pembahasan di tingkat pusat itu, melibatkan tiga kementerian terkait. Yakni, ESDM, BUMN dan Keuangan. Secara berkala setiap minggu, dua kali Putri berkomunikasi dengan pihak Kementrian ESDM. Tujuannya, semata-mata untuk memastikan tahapan yang telah dibahas dan proses dari keberlangsungan pelaksanaan city gas tersebut. Hanya saja, meskipun menyadari sambungan pipa sudah terpasang sejak tahun 2012 lalu, namun, tetap saja aliran gas belum dapat dilakukan. Padahal, banyak diantara pipa gas yang telah karatan dan mengkhawatirkan. Atas kondisi itu, Putri memastikan pemerintah pusat mengetahuinya. “Keputusan ada di mereka. Termasuk pengelola dan waktu pelaksanaan. Kami optimis tahun ini terwujud,” ucapnya. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: