Jalur Tengah Majalengka Nyaris Putus

Jalur Tengah Majalengka Nyaris Putus

MAJALENGKA – Ruas jalur tengah Cirebon-Bandung nyaris putus akibat buruknya kondisi infrastruktur jalan maupun jembatan. Seperti terpantau di Jembatan Cisambeng I, Desa Cisambeng, Kecamatan Palasah, yang kondisinya sangat memprihatinkan. Warga setempat, Dian (31) menuturkan, kerusakan jembatan tersebut sudah terjadi sejak sekitar dua bulan ke belakang. Bantalan besi penyangga sudah terlihat serta kedalaman lubang dari setiap titik penyangga juga mencapai sekitar 10 sentimeter. Ironisnya, kata dia, jembatan yang baru dikerjakan rehabilitasi sekitar tahun 2007-2008 di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sampai saat ini konstruksi jembatan dibiarkan rusak. Belum lagi kondisi jalan juga sangat parah. “Harusnya ini tidak dibiarkan terlalu lama. Aneh, persoalan rusaknya jalan dan jembatan di ruas jalur tengah ini selalu menjadi langganan setiap tahun,” tuturnya, kemarin (8/5). Dian mengungkapkan, buruknya infrastruktur ini jelas sangat menganggu masyarakat setempat maupun pengguna jalan. Pasalnya, ketika sejumlah kendaraan yang melintas, tidak jarang banyak sepeda motor maupun mobil mengambil jalur didekat pemukiman warga. Setiap kendaraan yang melintas juga harus mengurangi laju kecepatan karena kondisi lubang cukup dalam. Ia khawatir jika hal ini terus dibiarkan oleh instansi berwenang, maka bukan tidak mungkin kalau jalur Cirebon-Bandung ini terancam putus. Warga setempat mendesak kepada pemerintah untuk secepatnya menindaklanjuti persoalan buruknya jalur tengah Majalengka tersebut. Sementara, salah seorang pengendara sepeda motor, Jajang mengaku kesal melihat kondisi ini terus dibiarkan. Sebab, dirinya harus berusaha mengendarai kendaraannya dengan ekstra hati-hati. Jelas ini mengancam keselamatan khususnya bagi pengendara sepeda motor yang melintas di jalur tersebut. Buruknya kondisi jembatan serta jalan di sejumlah titik, justru malah tidak adanya rambu-rambu peringatan. “Sudah pasti kalau lewat ke jalan tengah Majalengka ini sangat kesal. Saya memang sering melintasi jalan ini. Tapi khawatirnya kalau pengguna jalan yang belum tahu bisa membahayakan keselamatan. Apalagi sebentar lagi sudah masuk bulan puasa di mana jalur tengah merupakan akses arus mudik dan balik,” pungkasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: