GOR Termegah Diresmikan

GOR Termegah Diresmikan

RAJAGALUH – Bupati Majalengka, H Sutrisno SE MSi meresmikan penggunaan gedung serbaguna atau Gedung Olahraga (GOR) Mutiara Galuh di Desa Rajagaluh Lor, Kecamatan Rajagaluh, Kamis (5/5). Pembangunan fasilitas tersebut menghabiskan dana sekitar Rp800 juta yang murni berasal dari pendapatan asli desa (PADes), bersumber dari retribusi Pasar dan Terminal Rajagaluh. Dalam sambutannya, Kepala Desa (Kades) Rajagaluh Lor, Risan mengatakan, GOR Mutiara Galuh dibangun di atas lahan seluas 0,9 hektare, yang juga berfungsi sebagai gedung serbaguna. Pembangunanya dilakukan dalam tiga tahap, dimulai tahun 2009 hingga 2011. GOR terbesar dan termegah di Kabupaten Majalengka itu dibangun berdasarkan kesepakatan masyarakat tentang pentingnya fasilitas olahraga, dalam rangka mendorong prestasi dan potensi atlet di Rajagaluh dan Majalengka, terutama untuk cabang bulutangkis dan bola voli. Mengingat, prestasi kedua cabang olahraga (cabor) itu memiliki prospek yang cukup baik. “Tujuan pembangunan GOR semata-mata untuk mendorong prestasi olahraga di Majalengka. Apalagi saat ini banyak sekali bibit unggul atlet asal Majalengka yang sudah menorehkan prestasi, baik di level regional maupun nasional,” ujarnya, seraya mengatakan, ke depan GOR bisa digunakan sebagai alternatif bagi para atlet untuk berlatih atau bertanding Bupati Majalengka, H Sutrisno SE MSi dalam sambutannya mengaku kagum dengan semangat dan keberhasilan Pemerintahan Desa (Pemdes) Rajaluh Lor yang mampu membangun GOR terbesar dan termegah, yang memanfaatkan PADes tanpa memungut dari masyarakat. Hal itu harus dicontoh oleh desa lain, sebab prinsip dasar yang dikembangkan Pemdes Rajagaluh Lor sama dengan prinsif yang tengah didorong Pemkab Majalengka, yaitu membangun desa mandiri. Menurutnya, ke depan desa tidak selamanya bergantung pada  bantuan pemerintah kabupaten. “Untuk mendukung peningkatan prestasi di bidang olahraga, pemerintah berencana membangun GOR terpadu, karena olahraga erat kaitannya dengan bidang kesehatan yang merupakan salah satu pilar yang mendorong indeks prestasi manusia (IPM),” kata dia. Prosesi peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan membunyikan sirine, yang dilanjutkan dengan pemukulan bola voli pertama oleh bupati. (pai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: