BBM Serang Ano, Ulah Siapa?

BBM Serang Ano, Ulah Siapa?

  KRONOLOGI PESAN BBM -11 Mei 2014 pukul 22.45, kontak BBM wartawan koran ini diundang seseorang dengan nama Info Pro Perubahan -Sekitar pukul 22.51, wartawan koran ini menerima pesan broadcast -Wartawan koran ini mencoba menanyakan identitas pengirim, namun tidak ditanggapi -Pukul 23.02 WIB, kontak tersebut kembali mengirimkan pesan -Empat menit berselang, sekitar pukul 23.06, kontak tersebut kembali mengirimkan broadcast yang  berisikan 10 dosa Ano Sutrisno -Setelah itu, kontak BBM itu berubah nama menjadi Oposan 160413 Crb. Angka yang dimunculkan adalah tanggal pelantikan Ano sebagai wali kota -Tanggal 12 Mei 2014, sekitar pukul 16.04 WIB, kontak tersebut kembali mengirimkan pesan pada koran ini yang berisikan ketidakhadiran Ano pada rapat pleno KPU     Munculnya Malam Hari, Wartawan Juga Diundang   KEJAKSAN- Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM tiba-tiba diserang melalui BlackBerry Messenger (BBM). Pelakunya menggunakan BBM, kemudian mengundang pertemanan ke beberapa orang, termasuk para wartawan. Pemegang kunci kemudian mengirimkan kabar negatif tentang sosok Ano. Tidak hanya mengenai pemerintahan, tapi juga pribadi Ano dibahas kontak BlackBerry tersebut. Informasi pertama yang didapat koran ini mengenai 10 dosa Ano Sutrisno. Sementara pesan terakhir yang diterima koran ini, kemarin, soal ketidakhadiran Ano pada rapat pleno KPU. \"Rapat pengumuman hasil rekapitulasi pileg Kota Cirebon di KPU setempat tanpa dihadiri Ano Sutrisno. Yang mengejutkan usut punya usut di jam yang sama Ano lebih memilih memenuhi udangan makan bersama dengan management Pelindo II di restoran Grand Eastern Jl Bahagia. Ironis, ya itulah potret si Ano selama ini. Sebarkan!!!\" tulisnya dalam broadcast yang diterima koran ini. Koran ini sempat mencatat kronologi grup BBM itu. Pada tanggal 11 Mei 2014 pukul 22.45, kontak BBM wartawan koran ini diundang oleh seseorang dengan nama Info Pro Perubahan. Wartawan koran ini pun menerima undangan tersebut. Setelah berteman dengan kontak tersebut, sekitar pukul 22.51, wartawan koran ini menerima pesan broadcast. Isi pesan tersebut; Selamat malam dan selamat bergabung bersama kami, dalam media keterbukaan informasi publik. Kami hadir sekedar untuk berbagi informasi terhangat di sekitar kita dengan saudara/i budiman. Semoga bermanfaat. Bagi yang tidak berkenan boleh menolak jaringan ini. Tentu dengan niat tidak memutus tali silaturahmi sebagai manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Wartawan koran ini mencoba menanyakan identitas pengirim, namun tidak ditanggapi. Pada pukul 23.02, kontak tersebut kembali mengirimkan pesan yang berbunyi: Dapat kami sampaikan sebelumnnya, bahwa sehubungan hal-hal yang akan kami informasikan, tentu saja tidak akan memuaskan semua pihak, termasuk fakta-fakta sensitif yang mengarah kepada aib dan privasi orang per orang yang akan kupas tuntas lewat jejaring ini, terutama dalam kaitannya dengan kinerja pejabat publik Kota Cirebon dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayan publik; oleh karena itu, salah satu dari kode etik media yang kami tawarkan ini adalah silent identitas admin kepada semua rekan jejaring. Semoga maklum adanya. Tks. Empat menit berselang, sekitar pukul 23.06 WIB, kontak tersebut kembali mengirimkan broadcast yang  berisikan 10 Dosa Ano S. Dalam pesan tersebut, dijabarkan sedikitnya 10 permasalahan yang diduga disebabkan oleh Ano Sutrisno. Setelah itu, kontak BBM itu berubah nama menjadi Oposan 160413 Crb. Angka yang dimunculkan adalah tanggal pelantikan Ano Sutrisno sebagai wali kota Cirebon. Tanggal 12 Mei 2014 sekitar pukul 16.04, kontak tersebut kembali mengirimkan pesan pada koran ini yang berisikan ketidakhadiran Ano pada rapat pleno KPU. Tidak hanya itu, admin tersebut kembali mengirimkan pesan yang meminta masyarakat untuk mengirimkan informasi seputar sosok Ano Sutrisno. Hingga saat ini, masih belum diketahui siapa di balik kontak ini. Bahkan, tidak hanya pada wartawan koran ini, tetapi orang ini juga mengirimkan pesan yang sama pada pihak lain dalam bentuk SMS. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: