Beto Malah Memuji Gamiero

Beto Malah Memuji Gamiero

“ADA warga Portugal yang justru berpesta di Turin. Mereka adalah Beto, (Daniel) Carrico dan (Diogo) Figueiras,” demikian salah satu penggalan kalimat yang ditulis media terkemuka Portugal O Jogo setelah final Europa League kemarin. Tiga nama yang disebut O Jogo tadi adalah para pilar Sevilla asal Portugal yang ikut andil menaklukkan Benfica di partai final kemarin. Dari ketiganya, Beto yang berposisi sebagai kiper mendapat apresiasi paling tinggi. Dua penyelamatan yang dilakukannya di fase adu penalti menjadi penentu Sevilla meraih gelar Europa League 2013-2014. Dua penyelamatan tersebut seakan menjadi klimaks bagi kegemilangannya mementahkan peluang demi peluang yang diperoleh Benfica sepanjang laga. Namun, kiper 32 tahun itu tak mau besar kepala. Dia menilai Kevin Gamiero lebih pantas diberi apresiasi karena berperan sebagai penentu keberhasilan Sevilla. Gameiro adalah penendang keempat atau penentu kemenangan Sevilla dalam drama adu penalti kemarin. “Setelah menggagalkan (tembakan) Oscar Cardozo dan Rodrigo, saya hanya berharap dia (Gamiero) bisa mencetak gol. Dan ketika dia berhasil melakukannya, hati saya seperti mau meledak,” ujar Beto di situs resmi UEFA. Beto juga memberikan aplaus untuk fans Sevilla yang kebetulan sangat banyak berada di belakang gawang yang dipakai sebagai arena adu penalti. Menurutnya, hal itu seakan memberi pertanda pada Sevilla untuk menang. “Final berjalan seperti yang saya impikan. Berakhir dengan cara terbaik untuk Sevilla, bukan hanya bagi saya,” ujarnya. Tak ada resep khusus yang dipakai Beto saat menghadapi tekanan dalam adu penalti. Menurutnya, hanya kepercayaan diri yang membantunya menghadapi tantangan. “Tak ada yang benar-benar bisa memprediksi apa yang akan terjadi. Hasil adu penalti selalu di luar prediksi, meski Anda mengenal pemain di hadapan, begitu pula mereka. Semua bergantung pada reaksi di momen terakhir, berdasar insting. Jangan lupa, butuh kekuatan di kedua kaki untuk melompat,” terang pemilik enam caps di Timnas Portugal itu. Beto direkrut Sevilla dari Braga pada musim dingin 2013. Dia langsung menjadi pilihan utama pelatih Unai Emery selepas perginya Diego Lopez ke Real Madrid dan cederanya kiper senior Andres Palop. “Sebuah kebanggaan menjadi bagian dari tim ini dan saya mendedikasikan trofi untuk ayah saya yang saya yakin di mana pun dia selalu sangat bangga pada saya. Saya juga mendedikasikan ini pada ibu saya,” terangnya. (ady/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: