Jerukleueut Masih Dalam Penanganan BPBD

Jerukleueut Masih Dalam Penanganan BPBD

MAJALENGKA – Musibah bencana pergerakan tanah di Blok Manis Desa Jerukleueut Kecamatan Sindangwangi, tak terasa sudah hampir lima bulan berlalu, sejak bencana ini terjadi pada pertengahan bulan Januari 2014 lalu. Lantas bagaimana kabar kelanjutan musibah di kawasan tersebut Penuturan warga sekitar, dalam beberapa bulan terakhir ini memang diakui jika pergerakan tanah di kawasan ini sudah berangsur menurun kejadiannya. Hal ini, karena intenistas hujan yang mengguyur kawasan tersebut tidak sesering pada saat musibah ini terjadi di bulan Januari yang lalu. Amin Nurdin, ketua RT setempa mengakui jika saat ini pergerakan tanah di kawasan tersebut masih kerap kali terjadi, terutama pada saat turun hujan deras secara terus menerus dalam waktu yang cukup lama, misalnya hujan dari siang sampai malam hari. Padahal, pergerakan tanah tadinya sudah tidak terjadi lagi ketika kawasan ini sudah lama tidak diguyur hujan. Misalnya, dalam kurun waktu beberapa minggu ke belakang, kawasan hujan sudah mulai jarang terjadi di Majalengka dan sekitarnya. Namun, selama beberapa hari ini hujan justru kembali turun dengan intentistas cukup lumayan, bahkan kerap terjadi dari siang hingga malam hari. Namun, secara keseluruhan, dia menyimpulkan jika kondisi tanah memang sudah berangsur stabil. Meskipun demikian, rumah-rumah yang rusak tidak bisa kembali utuh seperti semula jika tidak diperbaiki. Menurutnya, bagi sebagian warga yang kondisi ekonominya kecukupan, ada beberapa di antaranya berinsiatif untuk memperbaiki rumah mereka yang mengalami kerusakan. Itupun, tidak akan mampu menjadikan rumahnya kembali utuh seperti kondisi sedia kala. Namun, bagi sebagian warga yang kondisi perekonomiannya tidak punya dana untuk memperbaiki rumahnya, memilih untuk tetap membiarkan kondisi rumahnya yang rusak, atau paling tidak memperbaiki yang kecil-kecil. Bahkan, ada beberapa di antaranya yang memilih merobohkan rumahnya untuk menyelematkan perabotan dan material bangunan yang masih bisa dipakai. Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka Drs Maman Sutiman mengaku jika musibah bencana pergerakan tanah di Desa Jerukleueut yang mengakibatkan puluhan rumah rusak, masih menjadi perhatian dan fokus kerja pihaknya dalam menanggulanginya. “Musibah bencana di Jerukleueut masih jadi konsentrasi pekerjaan rumah yang mesti kami selesaikan. Walaupun di lembaga ini (BPBD) banyak pejabat struktural yang baru hasil rotasi jabatan kemarin,” kata Sutiman. Dia menyebutkan, langkah yang akan segera diambil adalah melakukan pendataan ulang mengenai berapa unit rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana ini. Hal ini, untuk mengetahui jumlah ril unit rumah, untuk diajukan ke pemerintah pusat agar dibantu dana perbaikannya, disamping rencana penganggaran perbaikan dari APBD Perubahan yang akan diusulkan pihaknya. “Selama ini kan data yang kami terima soal jumlah unit rumah yang rusak masih simpang siur. Oleh karena itu, akan kita lakukan pendataan ulang berapa unit yang rusak untuk mengetahui jumlah real yang akan diusulkan untuk diajukan perbaikan ke pusat,” imbuhnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: