Bupati Ikut Rayakan HUT IGTKI-PGRI

Bupati Ikut Rayakan HUT IGTKI-PGRI

MAJALENGKA – Bupati Majalengka, H Sutrisno SE MSi hadir dalam acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-61 Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTK-PGRI) Majalengka, Kamis (26/5). Berlangsung di alun-alun Kabupaten Majalengka, bupati secara simbolik memotong tumpeng ulang tahun di hadapan jajaran muspida, para kepala Taman Kanak-kanak (TK), organisasi perangkat daerah (OPD), dan para guru TK se-Majalengka. Dalam sambutannya, Bupati Sutrisno mengatakan, guru TK telah ikut membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa. “Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, sehingga dalam membimbing mental mereka harus dilakukan dengan mengembangkan kepribadian secara teratur,” kata dia. Sutrisno merasakan bahwa pendidikan di TK tidak jauh berbeda dengan jenjang sesudahnya. Menurutnya, pendidikan TK adalah dasar untuk pengembangan jati diri manusia yang ber-akhlaqul karimah. “Saya ucapkan selamat ulang tahun kepada IGTK. Dengan usia yang sudah 61 tahun diharapkan mampu membawa perubahan bagi dunia pendidikan,” ujarnya. Ketua IGTK-PGRI Kabupaten Majalengka, Nining Yuningsih SPd mengatakan, sejumlah kegiatan digelar dalam rangka HUT Ke-61 IGTK-PGRI yang jatuh pada 26 Mei 2011. Rangkaian kegiatannya dimulai sejak 4 Mei 2011, terdiri dari pelatihan tari bagi guru, publikasi pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya sekolah, lomba mewarnai siswa, lomba kreativitas seni para guru dan kepala TK, lomba bercerita tanpa alat peraga untuk para guru, lomba finger painting, cipta dan baca puisi, lomba menyanyi duet, serta khitanan masal bagi 26 siswa TK dan anak kurang mampu. Dengan usia lebih setengah abad, Nining berharap IGTK-PGRI lebih dewasa dan dapat melakukan perubahan misi dan visi ke arah yang lebih baik. “Angka 61 sudah sangat matang. Kematangan ini akan kami upayakan dengan kemandirian pada setiap anggota IGTK-PGRI,” ujarnya. Kepala TK Kemala Bhayangkari ini menambahkan, upaya menjadikan IGTK tetap kokoh menjalankan visi dan misinya adalah dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan usia dini. Sehingga, semua anak-anak balita bisa mendapatkan pengajaran. Idealnya, di setiap desa ada satu TK atau pendidikan kelompok bermain. Fungsinya, untuk memberikan pendidikan sebelum anak-anak masuk ke jenjang berikutnya. Dalam puncak ulang tahun tersebut juga ditampilkan pentas seni siswa-siswi TK, senam para guru, doa bersama, pembacaan puisi, dongeng anak, dan pementasan hafalan doa. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: