Gantung Diri setelah Tulis Surat Wasiat

Gantung Diri  setelah Tulis  Surat Wasiat

CIREBON - Seorang ibu rumah tangga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan seuntai tambang yang digantungkan ke sebuah bambu di dalam kamar miliknya, Minggu (18/5) sekitar pukul 18.30 WIB. Di samping korban, ditemukan surat wasiat. Berdasarkan data yang dihimpun Radar menyebutkan, korban bernama Saati binti Buang (25) asal Dusun Pahing Blok Tegal Pilang, Desa/Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, sehar-harinya sebagai ibu rumah tangga dan memiliki satu anak. Korban pertama kali ditemukan adik iparnya Euis (30). Saat itu, adik ipar korban melihat rumah korban dalam keadaan gelap. Ketika adik ipar korban mengetuk pintu yang dalam keadaan terkunci, tidak ada suara apapun dari dalam. Merasa curiga, adik ipar korban memanggil saudara laki-lakinya dan mengambil kursi untuk melihat kondisi di dalam melalui pentilasi kamar korban. Ketika melihat kondisi kamar, adik iparnya terkejut melihat sosok korban dalam keadaan duduk di atas bantal dan di lehernya terlilit seuntai tambang. Melihat kondisi itu, saudara korban langsung mendobrak pintu rumah korban dan melepaskannya dari tambang. Kemudian membaringkannya di lantai kamar milik korban. Sementara, adik korban langsung menghubungi suami korban Teten Handoko (33) yang saat itu bekerja sebagai tukang ojeg. Teten yang mendengar kabar tersebut langsung dan bergegas pulang ke rumah untuk melihat kondisi korban. Salah satu suadara korban, Asep (35) mengungkapkan, dirinya tidak tahu persis kejadian awalnya. Dia mendapatkan kabar dari adik ipar korban, bahwa kakak iparnya meninggal dengan cara gantung diri. “Kami melihat korban sudah tergelatak di lantai yang sudah diturunkan oleh Eis adik ipar korban,\" jelas saudara korban. Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Irman Sugema melalui Kapolsek Beber AKP Abdul Fatah membenarkan terjadinya peristiwa gantung diri itu. \"Benar ada salah satu warga kami yang gantung diri. Di sekitar korban, kami menemukan seuntai kertas yang diduga surat wasiat yang bertuliskan ‘Tolong Kasiin Rahes (buah hati korban yang masih berumur 3 tahun) ke wilayah Sumber’,” ungkap kapolres. Kemungkinan, lanjut Fatah, surat wasiat korban tersebut ditujukan pada suaminya. Pihak keluarga menolak jenazah korban untuk dilakukan otopsi. Hasil dari dokter, korban ditemukan dalam kondisi lidah keluar, leher bekas ikatan tali, keluar kotoran, dan tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Untuk sementara, korban disimpulkan murni gantung diri dan belum ditemukan motif dari aksi gantung diri tersebut. (arn) FOTO: JAMAL/RADAR CIREBON DOA KELUARGA. Keluarga mendoakan jenazah Saati binti Buang (25) yang diduga tewas karena gantung diri, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: