Puluhan Ribu Warga Padati Jalan Kota

Puluhan Ribu Warga Padati Jalan Kota

Ikuti Gebyar Senam dan Jalan Santai Harjad Majalengka MAJALENGKA – Kegiatan Gebyar Senam dan Jalan Santai bersama Gubernur Jawa Barat dan Bupati Majalengka, Minggu (5/6) berlangsung semarak. Puluhan ribu orang dari berbagai latar belakang menyatu dalam puncak Hari Jadi (Harjad) Ke-521 Kabupaten Majalengka itu. Masyarakat Majalengka tumpah ruah di sepanjang Jl Siti Armilah menuju Bunderan Munjul, hingga lapangan GGM Jl KH Abdul Halim. Sejak pukul 06.00, peserta sudah memadati alun-alun Majalengka. Rata-rata, peserta mengajak kerabat dan keluarganya untuk memeriahkan Harjad Majalengka. Sebelum jalan santai, peserta terlebih dulu mengikuti senam masal. Dipandu tujuh instruktur, senam tersebut berdurasi satu jam. Setelah selesai, peserta dikunjungi Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan Lc. Para peserta pun berebut jabat tangan orang nomor satu di Jawa Barat itu. Tepat pukul 07.00, Gubernur Ahmad Heryawan dan Bupati Majalengka, H Sutrisno SE MSi melepas peserta jalan santai yang sudah tidak sabar ingin menuju garis finish. Ada sekitar 50 ribu orang yang mengikuti jalan santai. Setelah dilepas, peserta berduyun-duyun menempuh garis finish sepanjang 4 kilometer dari start. Rombongan yang terdiri dari unsur Muspida dan pejabat Pemkab Majalengka pun membaur bersama peserta. Sesampainya di finish, panitia telah menyiapkan berbagai macam hiburan, mulai musik, penampilan pelawak Ogi SOS, hingga penampilan partisipatif dari sejumlah komunitas peserta jalan santai. Dalam sambutannya di hadapan warga Majalengka, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan Lc mengungkapkan berbagai program Pemprov Jawa Barat dan prospek Kabupaten Majalengka. Menurutnya, Majalengka sudah masuk pada kategori empat wajah masyarakat Jawa Barat yang selama ini diprogramkan pemprov sebagai bentuk pencapaian pembangunan. Menurut dia, keempat wajah tesebut adalah masyarakat terdidik, masyarakat sehat, mampu berdaya saing, dan masyarakat yang bertakwa. Kategori masyarakat terdidik dilihat dari adanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tingkat SD/MI dan SMP/MTs sejak tahun 2009. Bahkan, ada dua klasifikasi yakni BOS provinsi dan pusat. “Hal ini berakibat pada sekolah tingkat SD/MI dan SMP/MTs yang digratiskan,” kata Heryawan. Tentang masyarakat sehat, ada dua cara untuk menyehatkan tubuh yakni dengan makan makanan bergizi dan berolahraga secara teratur. Dia mencontohkan kegiatan Gebyar Senam dan Jalan Santai yang digelar Radar Majalengka dan Pemkab Majalengka. “Makan makanan dan minuman bergizi tidak harus mahal. Yang penting sehat dan bergizi,” ungkapnya. Tentang kesehatan, pria berkacamata ini mengaku salut dengan kegiatan Gebyar Senam dan Jalan Santai yang sangat berperan terhadap empat wajah masyarakat Jawa Barat. Dia berpesan, masyarakat jangan hanya sekali ini saja dalam berolahraga. “Dalam keseharian, masyarakat Jawa Barat harus bisa melakukan olahraga. Entah itu di instansi, lingkungan kecamatan, pedesaan, dan kesadaran dari diri pribadi. Sebab, kesehatan itu mahal kalau kita menyadarinya,” jelas dia. Dari dua poin empat wajah masyarakat Jawa Barat akan mampu menghasilkan poin ketiga yaitu mampu berdaya saing. Kalau masyarakatnya sudah sehat dan terdidik, pasti akan mampu berdaya saing. Poin yang terakhir adalah masyarakat Jawa Barat harus berwajah takwa. Ahmad pun bercerita tentang sejarah Majalengka yang melahirkan organisasi Islam Persatuan Umat Islam (PUI). Dia menyebut bahwa dari sejarah bisa menjadi acuan untuk menjadikan Majalengka sebagai daerah agamis. “Sejarah ini bisa menjadi keharusan Majalengka. Tapi, saya menilai bahwa Majalengka adalah daerah agamis. Apalagi sebagai tempat berdirinya PUI,” ujarnya. Soal Harjad Majalengka, gubernur mengakui bahwa pembangunan Kota Angin sudah memiliki banyak kemajuan. Itu dibuktikan dengan baiknya tata ruang kota, seperti Jl KH Abdul Halim yang tertata rapih. Bahkan menurut rencana, jalan lingkar utara akan dibangun sebagai dukungan transporter pembangunan bandara internasional di Kertajati dalam waktu dekat. Diharapkan pada perubahan anggaran tahun 2011, dana untuk membangun Bandara Kertajati cair. “Pembangunan Bandara Kertajati sedang selaras dengan wacana rampungnya jalan tol Cileunyi, Sumedang, hingga Dawuan. Jalan tolnya ada, bandaranya ada, jalan untuk arus mobilisasi kendaraan lancar, maka bisa menjadikan kiblat Jawa Barat ke arah bagian timur,” bebernya. Sementara itu, Bupati Majalengka, H Sutrisno SE MSi merasa bangga dengan membeludaknya peserta yang merayakan Harjad Majalengka. Tujuan utama dari kegiatan ini, selain sebagai bentuk memeriahkan hari jadi, juga wahana dan ajang pertemuan antara pemimpin dengan rakyatnya. “Sekarang, semua masyarakat Majalengka tidak akan mungkin tahu semua bagaimana wajah bupatinya. Apalagi gubernurnya. Nah, adanya kegiatan ini diharapkan bisa mendekatkan diri rakyat dengan pemimpinnya,” ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Gebyar Senam dan Jalan Santai, Almuaras mengucapkan terima kasih kepada para sponsor yang mendukung kegiatan. Khususnya kepada masyarakat yang sudah berpartisipasi membeli kupon. Para sponsor yang mendukung antara lain Pemprov Jawa Barat, Pemkab Majalengka, Surya Toserba, Askes Majalengka, PT Buana Gearindo Pratama, PD BPR Sukahaji, Alfanet Adistrindo by Axio, Berdikari Motor Grup, serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: