Longsor, Jalan Desa Hegarmanah Butuh Perhatian

Longsor, Jalan Desa Hegarmanah Butuh Perhatian

BANJARAN - Sejak terseret longsor pada Senin (14/4) lalu, jalan yang menghubungkan Blok Surabaya Desa Hegarmanah Kecamatan Banjaran dengan Desa Talaga Wetan Kecamatan Talaga, sampai sekarang belum bisa dilalui mobil. Badan jalan yang terkena longsor sepanjang 35 meter, lebar sekitar 3 meter dengan kedalaman sekitar 10 meter. Padahal jalan tersebut merupakan satu-satunya akses yang sangat vital bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Blok Surabaya Desa Hegarmanah Kecamatan Banjaran sebagai penghubung menuju ke jalan Desa Talaga Wetan Kecamatan Talaga. Jalan yang hanya bisa dilalui sepeda motor itu sarana transportasi menjadi tersendat-sendat. Itu pun para pengguna kendaraan roda dua yang melintasi jalan tersebut harus ekstra hati-hati, bilamana tidak dikhawatirkan akan jatuh terpeleset ke jalan yang telah terseret longsor. Kepala Desa Hegarmanah Rosmawati kepada Radar menuturkan, kejadian longsor yang terjadi pada Senin (14/4) sore sekitar pukul 17.00 WIB beberapa waktu yang lalu itu telah menyebabkan badan jalan sepanjang 35 meter dan lebar 3 meter yang ada di Blok Surabaya Desa Hegarmanah terseret longsor bahkan jalan di blok tersebut terancam putus, dan hingga sampai saat ini jalan yang terseret longsor itu belum bisa dilalui kendaraan roda empat dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. “Berkaitan dengan kejadian tersebut, kami dari pihak Pemerintah Desa Hegarmanah telah melaporkan musibah tersebut ke pihak pemerintah yang ada di tingkat kabupaten melalui pihak Pemerintah Kecamatan Banjaran. Besar harapan masyarakat desa kami, agar badan jalan yang telah terseret longsor tersebut segera mendapatkan bantuan perbaikan. Hal itu karena mengingat jalan tersebut merupakan akses yang sangat vital guna menunjang aktivitas dan perekonomian bagi masyarakat yang tinggal di Blok Surabaya Desa Hegarmanah,” paparnya. Pihaknya merasa sangat khawatir, kejadian longsor susulan akan mengancam pemukiman warga yang berada di sekitar longsor. Seperti halnya rumah milik Tarno dan Sudarda serta satu buah pablik tahu milik Ohan. Sementara itu, di tempat terpisah, Camat Banjaran Hendra Krisniawan SSTP yang berhasil ditemui Radar di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya telah melaporkan musibah itu ke pihak Pemkab Majalengka, bahkan sudah berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka termasuk dengan pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Majalengka. Sambil menunggu proses datangnya bantuan untuk perbaikan jalan, telah mengusulkan untuk sementara waktu badan jalan yang terseret longsor itu akan diperbaiki dengan cara dikrucuk bambu atau dengan memasang potongan batang bambu yang dikerjakan secara bergotong-royong dengan masyarakat. Sebab, di lokasi itu tidak memungkin dipasang bronjong kawat tali. Sebagai upaya tanggap darurat untuk mengantisipasinya, tiada lain caranya dengan dikrucuk menggunakan potongan batang bambu. Kalau pun nantinya harus dilakukan upaya perbaikan terhadap badan jalan yang longsor, tentu prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak bisa dilakukan secara sembarangan.Hal itu karena mengingat kondisi tanah di sekitar wilayah tersebut termasuk labil. “Apalagi hingga sampai saat ini kondisi curah hujan masih tinggi, dan kondisi curah hujan yang tinggi akan sangat berpengaruh terhadap rentan ancaman longsor susulan,” pungkas Camat Hendra.(har) Foto: Budhi Haryanto/Radar Majalengka BELUM DIPERBAIKI. Akibat terseret longsor badan jalan di Blok Surabaya Desa Hegarmanah Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka hingga saat ini belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: