Jokowi Jujur, Prabowo Visioner

Jokowi Jujur, Prabowo Visioner

** Survei LSI tentang Kepribadian Capres JAKARTA - Masa kampanye pasangan capres-cawapres baru dimulai 13 Juni dan berakhir 4 Juli nanti. Meski demikian, berdasar survei terakhir yang digelar Lingkaran Survei Indonesia (LSI), publik telah memiliki persepsi tersendiri terhadap kepribadian dua capres yang akan bersaing. Sebanyak enam aspek kepribadian diuji. Hasilnya, capres koalisi PDIP Joko Widodo (Jokowi) unggul di tiga aspek kepribadian, sedangkan capres koalisi Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul di tiga aspek lainnya. \"Ini persepsi masyarakat, anggapan publik, tentu bisa benar, bisa juga salah,\" kata peneliti LSI Ardian Sopa saat memaparkan hasil survei lembaganya di kantor LSI, Jl Rawamangun, Jakarta, kemarin (20/5). Ardian kemudian memaparkan bahwa Jokowi unggul di aspek kepribadian jujur, punya kemampuan menyelesaikan masalah, dan peduli rakyat kecil. Sedangkan Prabowo unggul di aspek punya gagasan/program, pintar, dan tegas dalam mengambil keputusan. Untuk aspek jujur, 77,3 persen responden menganggap Jokowi memilikinya. Hanya 3 persen yang menyatakan tidak serta 19,7 persen yang bilang tak tahu. Prabowo dianggap jujur oleh 54,9 persen. Lalu, 10,3 persen menyatakan tidak dan 34,8 persen lainnya tidak tahu. Situasi berbeda ketika responden diberi pertanyaan terkait aspek kepemilikan gagasan/program membangun bangsa ke depan. Di aspek tersebut, Jokowi dinilai memiliki hal itu oleh hanya 38,7 persen responden. Sisanya, 42 persen menyatakan tidak dan 18,9 persen tidak tahu. Di sisi lain, Prabowo dipersepsikan memiliki aspek solutif tersebut oleh 53,4 persen responden. Mereka yang menyatakan Prabowo tidak punya program/gagasan sebesar 35,5 persen serta sisanya (11,1 persen) menyatakan tidak tahu. Survei nasional lembaga survei pimpinan Denny J.A. itu dilaksanakan pada 1-9 Mei 2014 dengan melibatkan 2.400 responden yang dipilih dengan metode baku multistage random sampling. Lewat wawancara tatap muka, survei menghasilkan margin of error plus minus 2 persen. (dyn/c9/fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: