Warga Keluhkan TPA Kopiluhur

Warga Keluhkan TPA Kopiluhur

*Bau Tak Sedap Menyebar Hingga Wilayah Kalijaga CIREBON- Tempat pembuangan akhir (TPA) di Kopiluhur, Kelurahan Argasunya, dikeluhkan warga. Jika malam hari, bau tak sedap menyebar hingga wilayah Kalijaga. Warga pun geram karena bau menyengat tersebut mengganggu aktivitas warga dan menjadi polusi. Warga RW 14 Kalijaga Permai, Rustani, mengatakan, bau tidak sedap itu kerap kali tercium pada sore, malam, dan pagi hari. Dia merasa terganggu dengan bau yang tidak sedap itu. \"Baunya menyebar malam hari, atau jelang pagi saat mau salat subuh. Warga-warga yang lain juga mengeluh,\" tuturnya. Diakui Rustani, bau tidak sedap tersebut sudah tercium sejak beberapa bulan lalu. Namun, hingga saat ini tidak ada tindakan dari pemerintah untuk mengatasi masalah sampah ini. \"Apakah pemerintah tidak mengetahui? Ini tindakannya seperti apa,\" tanyanya. Rustani berharap ada pengelolaan sampah yang baik dari pemerintah sehingga keberadaan sampah di TPA Kopiluhur tidak mengganggu masyarakat. Senada, salah seorang warga RW 15 Permata Harjamukti, Cicip Awaludin, menyayangkan sikap Pemkot Cirebon yang seolah tutup mata. Dirinya merasa heran, karena permasalahan ini berlangsung sudah cukup lama, tapi belum ada tindakan apapun dari pemkot. \"Apalagi kalau sudah hujan, itu menyengat sekali. Ini sudah banyak yang mengeluh, masa sih pemerintah malah tutup mata,\" tanya Cicip. Dikatakan, dinas kebersihan dan pertamanan (DKP) dan kantor lingkungan hidup serta wali kota harus segera mengambil tindakan. \"Kasihan anak-anak, mereka mencium bau yang tidak sedap begini. Kan bisa mengganggu kesehatan. Pak wali ini bagaimana,\" tuturnya. Padahal, lanjut Cicip, saat pelaksanaan pilkada lalu Wali Kota Drs Ano Sutrisno MM mendapat suara yang cukup banyak dari Kelurahan Kalijaga. Namun hingga saat ini belum ada perhatian dari mantan sekda Kota Cirebon itu. \"Masa permasalahan ini mereka tidak tahu? Selama ini kan ada sapa warga, dan juga pasti rapat koordinasi, masa dibiarkan saja,\" lanjutnya. Cicip juga mempertanyakan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh DKP, sehingga sampah yang ada di TPA bisa menimbulkan bau tidak sedap. Padahal, bila dikelola dengan baik, Cicip yakin keberadaan TPA Kopiluhur tidak akan menimbulkan bau tidak sedap yang menggangu aktivitas masyarakat. Bila tidak segera ditindaklanjuti, lanjut Cicip, warga akan segera mengambil tindakan. Termasuk juga melayangkan surat pada pemerintah mengenai persoalan ini. \"Kita akan kirim surat segera agar segera diambil tindakan. Pemerintah jangan diam saja,\" tukasnya. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: