Bom Guncang Mumbai, 17 Tewas
MUMBAI- Ledakan bom kembali mengguncang Kota Mumbai. Tiga bom simultan meluluhlantakkan kota bisnis yang menjadi jantung finansial India tersebut saat jam sibuk pada Rabu petang waktu setempat (13/7) atau dini hari kemarin WIB (14/7). Akibatnya, sedikitnya 17 orang tewas dan 130 lainnya terluka. Pemerintah India menyatakan kecolongan atas insiden tersebut. Karena itu, aparat keamanan India berusaha keras memburu pelaku. Bahkan, siaga satu langsung diterapkan di seluruh wilayah India kemarin. Aparat keamanan telah dikerahkan ke tempat-tempat keramaian umum. Setiap mobil yang melintas digeledah. Polisi memeriksa pula dengan teliti setiap barang bawaan warga yang dinilai mencurigakan. Akibatnya, terjadi antrean panjang di setiap stasiun kereta api (KA), halte bus, maupun bandara. “Kami mendiami negara paling rawan di dunia. Setiap sudut wilayah India bisa mendatangkan ancaman,” kata Menteri Dalam Negeri India Palaniappan Chidambaram kemarin (14/7). Secara tersirat, dia menunjuk Pakistan dan Afghanistan sebagai pemantik teror di India. Sebab, konflik di dua negara tetangga yang menjadi mitra Amerika Serikat (AS) dalam perang antiteror internasional itu tak kunjung usai. Dalam jumpa pers kemarin, Chidambaram mengatakan bahwa intelijen tidak menangkap sinyal apapun terkait serangan tiga bom tersebut. Karena itu, pemerintah India kelabakan saat tiba-tiba tiga bom meledak bersamaan di Mumbai. Warga Mumbai yang masih trauma dengan bom pada 26 November 2008 pun dibuat panik. Bayang-bayang terorisme kembali menghantui mereka. Insiden kemarin menjadi yang terbesar setelah serangan di Mumbai pada 2008. Saat itu 166 orang tewas dan mengakibatkan ketegangan diplomatik antara Pakistan dan India. Ledakan bom secara simultan kemarin juga terjadi saat kedua negara berupaya memperbaiki hubungan. “Siapapun yang merancang dan melancarkan bom itu pasti kelompok profesional. Mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat rapi, tanpa tercium oleh intelijen India,” ungkap Chidambaram. Hingga kemarin, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Manmohan Singh mengaku masih belum mendapatkan petunjuk apapun soal pelaku atau motif serangan. Apalagi, tidak ada satu kelompok militan pun yang mengklaim serangan tersebut. Karena itu, pemerintah pun belum bisa mengerucutkan penyelidikan mereka. “Kami tak akan berhenti memburu para pelaku. Mereka akan kami seret ke meja hijau sesegera mungkin. Masyarakat tak perlu khawatir, pemerintah akan melakukan apapun demi keselamatan mereka di masa mendatang,” tegas Singh. Kemarin, Singh dan sejumlah pejabat pemerintah pusat berkunjung ke Mumbai. Selain meninjau lokasi serangan, pemimpin 78 tahun juga menjenguk para korban luka di rumah sakit. (AP/AFP/hep/dwi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: