Kekeringan Masih Hantui Kabupaten Cirebon
SUMBER- Dinas Pertanian Perkebunan Perternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) memprediksi, sedikitnya 17 ribu hektare lahan pertanian terancam kekeringan. Kepala Distanbunakhut, Ir H Ali Effendi MM mengungkapkan, daerah yang rawan kekeringan ini meliputi Gegesik, Susukan, Arjawinangun, Suranenggala, Kapetakan dan Panguragan. Sedang wilayah timur Kabupaten Cirebon, Losari, Pangenan dan Gebang. \"Mudah-mudahan kekeringan ini tidak terlalu parah. Sebab, sekarang saja masih panen, kondisi lahan masih banyak mengandung air. Kemudian, di Jawa Barat, Kabupaten Cirebon termasuk salah satu daerah yang swasembada beras,\" ungkapnya, kepada Radar, kemarin. Ali mengimbau petani menanam palawija di musim kemarau, karena relatif tahan pada kondisi tanah yang minim pasokan air. Tanaman seperti, jagung, kacang-kacangan, kacang panjang, kacang tanah, kedelai, sayur-sayuran, labu dan lainnya, bisa menjaga lahan tetap produktif. \"Imbauan ini dilakukan agar produksi tanaman pangan di Kabupaten Cirebon tetap terjaga dan bisa memenuhi target produksi pertanian,\" tambahnya. (via) FOTO: NUR VIA PAHLAWANITA/RADAR CIREBON RAWAN KEKERINGAN. Petani menanam padi untuk panen terakhir sebelum musim kemarau. Sedikitnya 17 ribu hektare sawah terancam kekeringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: