Bupati Bekali Pelaku Koperasi

Bupati Bekali Pelaku Koperasi

MAJALENGKA – Kemarin (21/7), Bupati Majalengka, H Sutrisno SE MSi memberikan materi dalam acara bertajuk Seminar Pemberdayaan dan Pengembangan Perkoperasian. Dalam kesempatan itu bupati juga memberikan penghargaan kepada para pelaku koperasi dalam rangka Hari Koperasi yang ke-64 tingkat Kabupaten Majalengka. Berlangsung di aula Yudha Abdi Negara, seminar dihadiri ratusan anggota koperasi yang tergabung dalam 339 Gerakan Koperasi se-Kabupaten Majalengka. Bupati Sutrisno menjelaskan beberapa hal tentang keberhasilan koperasi yang telah ikut membangun perekonomian daerah. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, ruang lingkup perkoperasian harus benar-benar dimengerti anggota koperasi, sebelum lebih jauh melangkah membangun ekonomi daerah. “Arah koperasi itu sebetulnya apa? Itu harus diketahui agar dalam menjalankan program koperasi tidak salah langkah. Nah, arah dari pembentukkan koperasi ada pada UUD 1945 pasal 33 ayat 1, di mana perekonomian disusun atas usaha bersama,” ujarnya. Soal peran dari koperasi itu sendiri, Sutrisno mengakui, hingga kini telah mampu mendorong kesejahteraan hajat hidup orang banyak, karena menggunakan sistem kekeluargaan. Lebih jauh dikatakan, karena koperasi menggunakan berbagai kelompok, maka masuk dalam perekonomian liberal. “Dari sinilah kita arahkan pada per orangan. Sehingga anggota dari kelompok-kelompok dapat tersentuh kesejahteraannya,” ujarnya. Agar koperasi berkembang di Majalengka, Sutrisno mengaku merencanakan untuk mengembangkan koperasi simpan pinjam. Alasannya, fungsinya sangat luas, khususnya dalam mendorong perekonomian daerah. Apalagi, Majalengka sedang membangun infrastruktur, maka koperasi bisa menjadi aset mengembangkannya. “Inilah yang sekarang belum ada. Diharapkan ke depan koperasi bisa menjadi yang terdepan dalam membangun perekonomian rakyat,” harapnya. Sutrisno berpesan, koperasi yang ada hendaknya tidak mengharapkan datangnya bantuan, baik dari pemerintah maupun pihak ketiga atau swasta. Sementara program kerja dalam koperasi tidak dilaksanakan. Sementara, Kepala Dinas KUKM dan Perindag Kabupaten Majalengka, Drs H Imam Pramudya S MM mengatakan, perkembangan koperasi dalam pembangunan di Majalengka meningkat secara signifikan setiap tahun. Buktinya, banyak koperasi yang mampu bertahan dan bisa menyejahterakan anggotanya. Peningkatan peran koperasi ditunjukkan dengan kesejahteraan anggotanya. Sementara adanya seminar, berfungsi memberi pengetahuan bagi anggota koperasi. “Kami yakin kalau anggota koperasi punya tekad kuat yang dikokohkan dengan seminar. Mereka pasti bisa lebih semangat dalam menjalani program koperasi,” kata dia. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: