Senderan Ambles Ancam Pengendara

Senderan Ambles Ancam Pengendara

SUMBERJAYA – Rehabilitasi pemeliharaan saluran air kembali ditemukan pengerjaannya tidak maksimal. Hal ini seperti terjadi di Jalan Rajagaluh menuju Prapatan. Pantauan Radar, senderan yang berada di Kampung Dukuh Andar, Blok I, Rt 01 Rw 01, Desa Paningkiran, Kecamatan Sumberjaya terlihat ambles. Senderan sepanjang sekitar 3 meter dengan ketinggian 2 meter itu kondisinya semakin memprihatinkan. Bahkan, ambruknya senderan tersebut kondisinya cukup membahayakan keselamatan sejumlah pengendara maupun pejalan kaki yang melintas. Kondisi amblesnya senderan hanya berjarak kurang dari satu meter dari bibir jalan. Warga setempat, Satibi menjelaskan, kondisi amblesnya senderan tersebut sudah terjadi cukup lama. Kerusakannya terjadi ketika kondisi senderan di sepanjang drainase sungai itu baru direhabilitasi satu pekan. “Kalau senderan yang ambruk ini memang sudah lama mas. Ya terhitung sejak perbaikannya saja baru sekitar tiga bulan ke belakang. Dan baru satu minggu saja sudah ambruk,” ungkapnya, saat ditemui di lokasi, kemarin. Menurutnya, jika kondisi ini tetap dibiarkan tentunya akan mempengarui struktur badan jalan karena posisi longsor sudah sekitar kurang dari satu meter dari badan jalan. Tentunya keselamatan pengendara akan terganggu. Belum lagi pejalan kaki yang sering melintasi di sekitar lokasi tersebut. Diduga hal ini akibat pengerjaan pada pondasi senderan tidak maksimal. Seharusnya, pengerjaan pembuatan pondasi itu meski dilakukan dari dasar tanah. Sehingga ini akan membuat kondisi senderan tetap kokoh. “Ini mah karena pondasinya disusun dari atas. Pantas saja ketika kondisi air meluap membuat dasar pondasi yang sebelumnya sudah tidak kuat langsung ambruk,” katanya. Di samping itu, curah hujan yang masih terjadi sejak beberapa bulan yang lalu membuat kondisi tanah belum cukup padat. Belum lagi diperparah dengan kurang lebarnya saluran air di bagian samping jalan sehingga saat air turun akibat saluran drainase kurang lebar membuat serapan air ke dalam tanah mengakibatkn senderan jalan menjadi ambles. “Saya tidak mengatakan kalau rehabilitasi senderan ini asal-asalan. Mungkin karena faktor cuaca dan pengerjaan yang kurang maksimal bisa saja menjadi penyebabnya. Harusnya, senderan di sebelah timur tepatnya di bawah pekarangan warga setempat juga diperbaiki. Ini mah malah sebelah jalannya (barat) saja,” keluhnya. Jaja, salah seorang pengendara sepeda yang melintas berharap demi kelancaran aktivitas, instansi terkait dapat menindaklanjuti pengerjaan proyek tersebut. Kepada pihak rekanan, jika kondisi ini masih dalam tahap pemeliharaan secepatnya untuk memperbaiki dengan maksimal. “Agar kondisi ini tidak membahayakan keselamatan pengendara maupun warga di sini yang melintas. Karena bukan tidak mungkin, sewaktu-waktu bisa saja ambles sampai memakan badan jalan,” pintanya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: