Daging Ayam Tembus Rp31 Ribu Per Kilogram

Daging Ayam Tembus Rp31 Ribu Per Kilogram

PATROL – Harga daging ayam potong mulai bergerak tidak terkendali. Sekitar dua pekan menjelang bulan Ramadan, harganya sudah menembus Rp31 ribu per kilogram. Harga tersebut terbilang sangat tinggi, karena lebih mahal dibanding saat menjelang lebaran tahun lalu yang berkisar Rp27 ribu per kilogram. Meski harga meroket, sejumlah pedagang ayam di Pasar Daerah Patrol menyatakan stok maupun permintaan daging ayam masih terbilang normal. Hanya saja konsumen kebanyakan pemilik restoran dan warung makan. Mereka menduga, kenaikan akibat melonjaknya harga bibit ayam, pakan, dan biaya transportasi yang harus ditanggung para pengusaha peternakan ayam. Hal itu dibenarkan Budi, salah seorang peternak ayam broiler di Kecamatan Patrol. Kepada Radar, Rabu (18/6) dia mengungkapkan, sejak sebulan terakhir harga pakan ternak yang selama ini masih impor terus mengalami kenaikan. Biaya pakan ternak dalam ongkos produksi sebuah pertenakan memang memiliki porsi yang cukup besar. Dari komposisinya saja, hampir 90 persen masih impor. Sedangkan sisanya yang 10 persen merupakan campuran pakan lokal berupa dedek dan jagung. “Imbas dari biaya pakan yang tinggi, membuat harga ayam DOC dan daging ayam mengalami kenaikan,” kata dia. Selain faktor pakan, melambungnya harga daging ayam juga disebabkan penurunan produksi menyusul banyaknya ayam yang mati akibat pengaruh cuaca. Menurut Budi, kondisi seperti itu membuat hampir seluruh peternak ayam menjerit. Apalagi sebagian besar pengusaha ternak memakai sistem kontrak dengan pihak ketiga. Dimana harga jual ayam telah dipatok sehingga peternak sulit mendapat keuntungan. “Dapat untung sedikit saja sulit, malah kami justru banyak ruginya,” tandas dia. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: