Surahman Mulai Kasak-kusuk Jelang Muscab PDIP 2015?

Surahman Mulai Kasak-kusuk Jelang Muscab PDIP 2015?

MAJALENGKA - Ada yang berbeda di sepanjang jalan protokol maupun jalan alternatif Majalengka. Perang sosialisasi calon presiden/wakil presiden (capres) lewat media spanduk atau baliho, kini mulai marak. Misalnya saja, baliho atau spanduk capres nomor urut dua Jokowi-JK, hampir seluruhnya didominasi oleh pemasangan alat peraga kampanye (APK) tentang ajakan memilih kepada capres tersebut, yang dalam satu bingkainya disandingkan dengan Ketua DPC PDIP H Sutrisno SE MSi. Namun yang menarik, dari ratusan bahkan ribuan baliho Jokowi-JK yang disandingkan dengan H Sutrisno tersebut, beberapa hari terakhir ini tampak terselip yang dalam satu bingkainya disandingkan dengan H Surahman SSos, caleg terpilih DPRD Provinsi Jawa Barat dari PDIP, yang juga Ketua DPRD Kabupaten Majalengka. Uniknya lagi, pemasangan APK Jokowi-JK yang disandingkan dengan Surahman ini, jumlahnya jauh lebih banyak ketimbang APK pribadi Surahman, ketika nyaleg untuk DPRD Provinsi Jabar, dalam ajang pileg. Bahkan, pada saat pileg, nyaris tidak ditemukan APK pribadi Surahman. Pemasangan APK Jokowi-JK yang disandingkan dengan Surahman ini, disinyalir ada misi tertentu. Mengingat dalam satu tahun ke depan (2015), tonggak kepemimpinan DPC PDIP Majalengka akan diperebutkan lagi lewat ajang musyawarah cabang (muscab). Besar kemungkinan, momen pilpres ini diambil sebagai ancang-ancang menjelang Muscab DPC PDIP 2015. Saat dikonfirmasi terkait pemasangan APK Jokowi-JK yang memuat foto dirinya, Surahman menampik jika hal ini didasari atas motif ancang-ancang dirinya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua DPC PDIP Majalengka pada Muscab 2015 mendatang. \"Ah kata siapa, belum tentu juga motif saya seperti itu. Adapun banyak baliho Jokowi-JK yang memuat foto saya, yang dipromosikan kan utamanya adalah capres yang kita dukung agar lebih masif dikenal oleh masyarakat,\" kata Surahman saat dikonfirmasi lewat ponselnya. Menurutnya, sebagai kader partai, sah-sah saja, bahkan wajib hukumnya seorang kader partai memperjuangkan capres/cawapres yang diusungnya untuk meraih kemenangan. Caranya, bisa lewat berbagai metode, yang salah satunya bisa dilakukan lewat pemasangan APK. Di samping itu, sambung dia, semakin banyak dipasang APK capres/cawapres, maka efeknya pun akan semakin masif dalam mensosialisasikannya. Yang tidak boleh itu, kata dia, kalau dipasang di tempat-tempat yang tidak dibolehkan menurut aturan perundangan yang berlaku. \"Udah, jangan dibahas dulu soal itu. Kita sekarang kan konsentrasi dulu pada pemenangan Jokowi-JK. Baik itu di tingkat Majalengka, dan kemenangan Jokowi-JK di skala nasional,\" tutup Wakil Ketua Bidang Politik DPC PDIP ini. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: