Golkar Pecat Tiga Anggota Fraksi

Golkar Pecat Tiga Anggota Fraksi

JAKARTA - Internal Partai Golongan Karya kembali bergolak. Dualisme dukungan sejumlah kader muda Partai Golkar terhadap pasangan calon Joko Widodo-Jusuf Kalla berbuah pemecatan. Tiga anggota dewan Fraksi Partai Golkar dinyatakan nonaktif setelah DPP memutuskan memecat mereka dari keanggotaan partai berlambang beringin itu. Tiga anggota Fraksi Partai Golkar yang dipecat itu adalah Agus Gumiwang Kartasasmita, Nusron Wahid, dan Poempida Hidayatulloh. Saat menyatakan dukungan terhadap Jokowi-JK, ketiganya pernah dirotasi dari komisi di DPR. Keputusan itu kemudian dilanjutkan dengan pemecatan ketiganya melalui surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham. “Secara administrasi hari ini akan diberikan. Saya mengetahui tadi malam sudah ditandatangani. Sudah dapat berita langsung dari Pak Sekjen Idrus,” ujar Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto di sela-sela sidang paripurna DPR kemarin (24/6). Dia menyatakan, keputusan pemecatan itu tidak serta-merta dilakukan. DPP sudah melakukan berbagai proses awal. Yakni, menegur tiga anggota fraksinya tersebut karena tidak mematuhi keputusan partai yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. “DPP sudah menegur dan surat teguran dibikin dua kali. Kemudian, sudah diputuskan pemberhentian oleh Partai Golkar,” ujarnya. Saat dikonfirmasi, Poempida menyatakan belum menerima surat pemecatan dirinya. Menanggapi pernyataan Novanto, dia membantah dirinya sudah mendapat teguran dari partai terkait dengan keputusannya mendukung Jokowi-JK. “Selama ini saya belum pernah mendapat surat teguran, peringatan, dan permintaan klarifikasi dalam konteks preferensi dukungan dalam Pilpres 2014 ini,” ujarnya saat dihubungi. Poempida yakin posisi dukungannya terhadap Jokowi-JK adalah benar. JK yang notabene tokoh sekaligus mantan ketua umum Partai Golkar menjadi alasan dirinya untuk mendukung Jokowi. Poempida menyadari pilihannya itu memiliki konsekuensi dan harus dihadapi dengan elegan. “Namun, tentu saya perlu mempertanyakan demi keadilan terhadap kebijakan yang diambil DPP Partai Golkar,” jelasnya. Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Agung Laksono menyayangkan pemecatan oleh partainya terhadap tiga kader Golkar. Apalagi pemecatan dilakukan hanya karena kader-kader tersebut mengalihkan dukungan kepada Jokowi-Hatta. “Sangat disayangkan kalau harus sampai terjadi seperti itu (pemecatan). Kader-kader yang baik dan potensial, hanya soal perbedaan pendapat,” ungkapnya di kompleks Istana Presiden kemarin. Menurut dia, ketimbang memecat seharusnya para petinggi partai Golkar lebih berfokus pada pemenangan. Pemecatan tersebut justru hanya akan memperkeruh kondisi internal Golkar yang memang terpecah. “Saya kira, pimpinan-pimpinan Golkar fokus saja pada pemenangan. Nggak usah gini-gini lah (pemecatan). Hanya akan membuat kegaduhan di internal,” imbuhnya. (bay/ken/fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: