PAD Melebihi Target

PAD Melebihi Target

MAJALENGKA - Bupati Majalengka H Sutrisno SE MSi akhirnya menyampaikan nota keuangan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2013 oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka, kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majalengka. Penyampaian tersebut dilakukan pada paripurna DPRD Majalengka, kemarin. Nota keuangan yang disampaikan kepada anggota DPRD Kabupaten Majalengka ini, sudah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat dengan mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP). Hasil opini tersebut merupakan wujud komitmen, tekad, semangat dan kerjasama seluruh jajaran pimpinan dan anggota DPRD serta para kepala OPD/SKPD dan jajarannya di Kabupaten Majalengka serta berkat dukungan seluruh masyarakat Majalengka. \"Kami harapkan hasil ini dapat ditingkatkan sehingga Kabupaten Majalengka dapat mempertahankan opini WTP tersebut di tahun-tahun mendatang,\" kata Sutrisno dalam pidato penyampaian nota keuangan penggunaan APBD 2013. Dia memaparkan, penghitungan APBD dilihat dari sisi pendapatan daerah dan dalam perubahan anggaran tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp1,781 triliun dan dapat direalisasikan Rp1,791 triliun. Pendapatan dari pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2013 mencapai Rp142,505 miliar dari target awal di angka Rp137,999 miliar. Rincianya, PAD dari sektor pajak daerah yang sebelumnya ditarget Rp 31,565 miliar terealisasi sebesar Rp39,985 miliar. Lalu, retribusi daerah dari target Rp22,169 miliar, realisasinya bisa mencapai Rp26,341 miliar. Pendapatan daerah dari pos hasil pengelolaan kekayaan daerah yang awalnya ditargetsebesar Rp3,825 miliar, mampu direalisasikan sebesar Rp4.085 miliar. Sedangkan pendapatan asli daerah yang sah dari target sebesar Rp80,419 miliar direalisasikan sebesar Rp78,095 miliar. Sedangkan mengenai dana perimbangan bisa terealisasi sebesar Rp1,172 triliun dari jumlah target awal Rp1,161 tirliun. Serta pendapatan daerah lain yang sah terealisasi sebesar Rp477,521 dari target sebesar Rp482,464 miliar. Perhitungan APBD dilihat dari sisi belanja daerah dalam perubahan APBD perubahan sebesar Rp1,861 triliun yang diwujudkan sebesar Rp1,727 triliun. Belanja daerah tersebut terdiri dari pos belanja langsung, belanja tidak langsung, dan pembiayaan daerah. Pada pos belanja langsung dari target awal sebesar Rp737 miliar terealisasi sebesar Rp683,176 miliar. Sedangkan pos anggaran belanja tidak langsung dari target awal sebesar Rp1,127 triliun dapat direalisasikan sebesar Rp1,044 triliun. Pada pos pembiayaan daerah pada APND tahun 2013 terealisasi Rp86,111 miliar dari target awal sebesar Rp86,061 miliar. Rinciannya, berasal dari penggunaan Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) tahun anggaran 2012 sebesar Rp67,750 miliar, pencairan dana cadangan Rp18,127 miliar, dan penerimaan piutang daerah sebesar Rp234,9 juta. “Kemudian pengeluaran pembiayaan mencapai Rp2,233 miliar yang diperuntukan bagi pembiayaan pokok pinjaman dalam negeri, lembaga keuangan bangk yaktiu kepada bang Indonesia untuk dana talangan bangk Beku Kegiatan usaha. Sehingga dapat diketehui pembiayaan Netto sebesar Rp 83,877Miliar. Dengan demikian, Silpa untuk tahun anggaran 2013 sebesar Rp147,848 miliar,” imbuh Sutrisno. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: