Bupati Kecewa Kerja Bawahan

Bupati Kecewa Kerja Bawahan

Ancam Mutasi Pejabat yang Tak Hadiri Sosialisasi RKPD 2012 MAJALENGKA – Suasana sosialisasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka tahun 2012 di Gedung Yudha Abdi Negara mendadak tegang. Terutama saat tiba-tiba dilakukan absensi kehadiran bagi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan para camat. Muka tegang tampak di raut wajah para pejabat yang mewakili kepala OPD dan camat. Apalagi absensi dilakukan langsung oleh Sekda Kabupaten Majalengka, Drs H Ade Rachmat Ali MSi di hadapan Bupati H Sutrisno SE MSi dan Wakil Bupati Dr Karna Sobahi MMPd. Bagi kepala OPD atau camat yang tidak hadir, alasan ketidakhadirannya dilaporkan orang yang mewakilinya. Caranya, ketika diabsen, perwakilan OPD dan camat langsung berdiri menyampaikan alasan. Alasan ketidakhadiran pejabat pun beragam. Ada yang keperluan dinas luar, belum hadir sama sekali, hingga ada juga yang masih dalam perjalanan. Melihat kondisi tersebut, Bupati Sutrisno berang. Dalam sambutannya bupati mengaku kecewa dengan ketidakdisiplinan bawahannya. ”Ini adalah pemandangan mengecewakan bagi saya. Bagaimana Majalengka ke depan maju kalau dalam RKPD tahun 2012 tidak hadir. Justru RKPD tahun depan bisa maju kalau kita tahu masalah-masalah sebelumnya, khususnya soal pengalokasian anggaran,” ujar Sutrisno dengan nada tinggi. Usai mengikuti RKPD, kepada Radar, Sutrisno menyayangkan ketidakhadiran sejumlah kepala OPD dan camat di acara tersebut. Karena perencanaan RKPD sangat mendasar dalam hal kemajuan sebuah OPD. “Tapi ternyata dianggapnya hanya teknis saja. Padahal RKPD adalah pelaksanaan dan dipertanggungjawabkan oleh OPD atau camat nantinya,” tegasnya. Orang nomor satu di Majalengka itu berjanji akan melakukan mutasi besar-besaran kalau kondisinya selalu seperti sosialisasi RKPD tahun 2012. “Mau tidak mau akan saya beri tindakan, yakni dengan menggeser beberapa kepala OPD dan camat. Tidak ada jalan lain. Sebab, saya harus menempatkan seseorang yang tepat dalam sebuah organisasi kepemerintahan,” ancamnya. Sutrisno menambahkan, fungsi dari RKPD sangat penting bagi OPD dan pemerintah kecamatan. Alasannya, tahun 2012 adalah waktu di mana Majalengka sudah mulai membangun, menata, dan mengubah pusat konsentrasi untuk kemajuan. Dia tidak ingin masalah ini dianggap sepele. Terlebih enty point Majalengka akan dimulai pada tahun 2012. Bila tidak ada pemimpin yang tepat, dia khawatir pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), jalan tol, aero city, dan lainnya tidak sukses. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: