Ortu Berebut Daftar di Disdik
KEJAKSAN- Hari pertama penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Disdik Kota Cirebon, kemarin (1/7), berantakan. Ratusan pendaftar dari berbagai wilayah baik dalam kota yang mengurus jalur prestasi, maupun pendaftar luar kota tak mendapat pelayanan yang baik. Ada warga yang telah menunggu sejak pukul 08.00, hingga istirahat pada pukul 12.00 masih belum terlayani. Pantauan Radar, ratusan pendaftar itu menunggu di halaman parkir disdik, bahkan tak sedikit yang mengisi formulir sambil duduk di taman. Ada juga petugas yang memberikan pelayanan di salah satu jendela di kantor disdik. Hal itu membuat warga berebut dan berdesakan di depan jendela. Salah seorang pendaftar, Fadhrul, sudah datang ke Kantor Disdik Kota Cirebon sejak pukul 08.00 WIB. Dia kesal karena hingga tengah hari belum mendapat surat bukti pendaftaran dari petugas disdik. \"Berkas sudah masuk, tapi sampai sekarang (pukul 12.00 kemarin, red) masih belum ada kejelasan. Ya sebenarnya kesal, tapi mau bagaimana lagi,\" kata warga Suranenggala, Kabupaten Cirebon, itu. Hal lain yang membuatnya kesal, tidak ada pengaturan pendaftaran. Pendaftaran hanya menggunakan sistem siapa cepat dia dapat. Hal itu membuat para orang tua dan siswa harus berdesakan dan berjubel menyerahkan berkas. \"Sebenarnya saya lebih legowo menunggu lama kalau misalnya antre atau pakai nomor. Kalau begini ya numpuk,\" tuturnya. Pendaftar lainnya, M Sujud, juga merasa tidak puas dengan pelayanan disdik. Dirinya yang sudah datang sejak jam 10.00 pagi tak kunjung terlayani. Diakuinya, banyak masyarakat yang menyalip antrean sehingga berkasnya tak kunjung ditangani. \"Disdik ini belum siap melakukan pelayanan. Kalau memang siswa yang bersekolah di luar kota harus daftar dulu ke sini, ya jangan begini caranya. Ini banyak yang salip menyalip,\" katanya kesal. Sarana dan prasarana untuk pelayanan pendaftaran pun diakui belum maksimal. Pasalnya, panitia pendaftaran tidak menggunakan pengeras suara untuk pemanggilan pendaftar. \"Kan kita tidak tahu nama kita sudah dipanggil atau belum. Kita bolak balik, tapi tidak jelas hasilnya,\" sesal pria yang juga pengurus Partai Golkar Kota Cirebon itu. Sementara penanggung jawab pendaftaran, Abdul Haris menilai penumpukan pendaftar di disdik merupakan hal yang wajar. Soal lambatnya pelayanan, dia mengatakan jumlah petugas yang disediakan terbatas. Sementara animo masyarakat begitu tinggi. \"Padahal ini baru hari pertama, tapi warga tidak mau terlambat mendaftarkan. Akhirnya ya breg semua hari ini. Dan masyarakat inginnya sehari selesai. Akhirnya jadi menumpuk,\" katanya. Padahal, kata Haris, pendaftaran di disdik terbuka hingga tanggal 7 mendatang. Sehingga, sambungnya, orang tua siswa tidak perlu khawatir tidak terlayani dan tidak perlu harus berdesakan. Selain itu, pihaknya sebenarnya sudah memudahkan untuk warga luar kota. Bila berkas yang dibawa sudah memenuhi persyaratan, disdik akan segera mendaftarkan siswa luar kota tersebut dan menyerahkan bukti pendaftaran ke orangtua siswa. \"Setelah itu orang tua siswa bisa langsung memverifikasi. Jadi sebenarnya prosesnya tidak lama. Tapi hanya karena ini yang masuk ratusan, bahkan mencapai seribu, jadi ya lama,\" tuturnya. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: