Jokowi-JK 50,22% vs Praja 54,83%
KUNINGAN - Fenomena perbedaan hasil perolehan suara di tingkat nasional, rupanya merembet ke tingkat daerah. Ini terjadi di Kabupaten Kuningan. Masing-masing timses yang melaksanakan penghitungan real count secara cepat mengklaim unggul dalam perolehan suara. “Jokowi-JK unggul 50,22 persen, sisanya Prabowo-Hatta. Ini hasil sementara karena update data masih berlangsung,” sebut Ketua Timses Jokowi-JK di Kuningan, Nuzul Rachdy SE tadi malam. Klaim kemenangan dari hasil real count partai berlambang moncong putih tersebut ditegaskan Sekretaris DPC PDIP Kuningan, Tresnadi. Hasil sementara Pilpres 2014 di Kabupaten Kuningan, DPC PDIP mengklaim capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla yang diusungnya bersama Partai PKB, Nasdem, Partai Hanura dan PKPI menurut Tresnadi menang. Hingga pukul 18.00 WIB, menurut dia, real count-nya baru masuk 165.869 suara atau 19,70% dari total daftar pemilih tetap (DPT) 847.716 orang yang disebar di 2.271 tempat pemungutan suara (TPS). Hasilnya, Jokowi-Jusuf Kalla memperoleh 83.296 suara atau 50,22%, adapun Prabowo-Hatta 82.573 suara atau 49,78%. “Sementara di Kabupaten Kuningan kita menang, tapi selisih tipis,” beber Tresnadi, di Sekretariat DPC PDIP kepada Radar, Rabu (9/7). Ia mengaku persentase suara masuk dalam real count-nya masih sedikit. Masih banyak suara dari banyak desa, kecamatan yang belum masuk. Ia berterus terang, kemenangan tipis sementara Jokowi-Jusuf Kalla di Kabupaten Kuningan, membuatnya terkejut. Kemenangan sementara ini di luar dugaannya, karena persaingan dirasanya begitu ketat. Kecamatan Cibeureum, misalnya, yang biasanya PDIP tidak pernah unggul kini dalam pilpres mampu unggul. “Sampai akhir penghitungan, kami tetap optimis Jokowi-Jusuf Kalla tetap menang,” tegas Tresnadi dengan nada optimis. Tresnadi juga menegaskan, bahwa real count PDIP berpengalaman dan terbilang akurat. Sebagai contoh waktu Pilbup 2013, pasangan cabup-cawabup yang diusungnya menang sesuai hasil real count PDIP. Ia menyebutkan, teknis penghitungannya berdasarkan berita acara formulir C1 oleh para saksi yang lengkap berada di seluruh TPS di Kabupaten Kuningan. Atau total sebanyak 2.271 saksi. “Mereka (para saksi, red) mengutip atau merekap kembali hasil C1 di setiap TPS untuk kemudian dilaporkan masuk ke tabulasi penghitungan PDIP,” terang pria berkumis cukup tebal itu. Optimisme tinggi juga diucapkan Ketua DPC PDIP, H Acep Purnama. Wakil bupati Kuningan pendamping Hj Utje Ch Suganda itu optimis baik secara nasional maupun Kuningan, capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla menang. Terbukti dari hasil quick count berbagai lembaga survei secara nasional maupun hasil real count sementara partainya di Kuningan yang menunjukan jagonya tersebut menang, meski selisih tipis. “Kita adakan real count. Semua untuk mengantisipasi kecurangan. Insya Allah sampai pleno KPU nanti, kita menang,” tandasnya. Sementara kubu pasangan Prabowo-Hatta, pusat tabulasi data yang digarap kader PKS menyebutkan, suara paslon usungnya lebih unggul ketimbang rivalnya. Berdasarkan hasil real count final suara Prabowo-Hatta unggul 54,83 persen atau setara dengan 311.119 suara. “Untuk paslon Jokowi-JK hanya sebesar 43,82 persen atau setara dengan 248.703 suara. Ini data real count final 100 persen dari 32 kecamatan,” sebut Ketua harian Koalisi Merah Putih Kuningan, H Dede Ismail SIP tadi malam pukul 21.00 WIB, diamini koordinator data, Saipudin SSi. Ditanya kecamatan mana saja dari 32 kecamatan di Kuningan yang unggul, Dede menyebutkan per dapil. Untuk dapil 1, menurutnya, hampir seluruh kecamatan paslon prabowo-Hatta unggul. Lain halnya di dapil 2, terdapat dua kecamatan, yakni Jalaksana dan Pasawahan yang lebih unggul Jokowi-JK. “Di dapil 3 hanya Kecamatan Cipicung yang unggul Jokowi-JK. Begitu pula di dapil 4, hanya satu kecamatan yang unggul Jokowi-JK, yaitu Kecamatan Cibeureum. Sedangkan dapil 5, seluruh kecamatan unggul paslon Prabowo-Hatta,” papar Dede diamini Saepudin. Ditanya metode yang digunakan, Dede menjelaskan telah menyebar kader di tiap TPS se-Kabupaten Kuningan. Mereka diintruksikan untuk mengirimkan hasil perolehan suara via SMS. Namun setelah pusat tabulasi data menerima SMS tersebut, diverifikasi kembali. “Jadi ketika pusat tabulasi data menerima SMS, tidak langsung dimasukkan. Kami verifikasi kembali dengan menelepon si pengirim SMS tersebut,” jelas ketua DPC Partai Gerindra Kuningan itu. Atas persentase tersebut, Ketua Tim Koalisi Merah Putih Kabupaten Kuningan Drs Toto Suharto SFarm Apt semringah. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kuningan, baik tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas LSM OKP, pondok pesantren serta masyarakat umum yang telah memberikan kepercayaan kepada Prabowo-Hatta. “Sudah barang tentu kami juga mengucapkan terima kasih kepada tim koalisi merah putih, relawan Prabowo-Hatta, pimpinan parpol pengusung dan pendukung beserta kader dan simpatisannya yang telah bekerja keras untuk memenangkan Prabowo-Hatta di Kuningan,” ucap ketua DPD PAN Kuningan itu. Ditanya perbedaan versi hitung cepat skala nasional, menurut Toto, tiap stasiun televisi mempunyai kepentingan masing-masing. Wajar apabila ada perbedaan hasil antara media televisi satu dengan yang lainnya. Karena masing-masing ingin membentuk opini sebuah kemenangan. “Yang pastinya kita tunggu hasil pleno KPU nanti. Kami mengimbau kepada seluruh pendukung Prabowo-Hatta agar tidak berbuat sesuatu yang membuat situasi yang tidak kondusif. Karena khusus di Kuningan, kita sudah menang,” tegas politisi berkumis tebal itu. (tat/ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: