Ada SMP Negeri yang Masih Kurang Siswa

Ada SMP Negeri yang Masih Kurang Siswa

HINGGA hari terakhir pendaftaran PPDB Online, Kamis (10/7), sejumlah sekolah menengah pertama di Kota Cirebon belum memenuhi kuota. Seperti di SMPN 18 Cirebon. Jumlah siswa atau kuota yang ditentukan disdik di SMPN 18 sebanyak 252 siswa. Namun, sampai hari terakhir pendaftaran hanya ada 127 siswa yang mendaftar di SMPN 18. \"Memang jumlah ini belum memenuhi kuota, tapi pihak sekolah sudah berusaha optimal memenuhi standar minimal,\" ujar Yudi, sekretaris PPDB SMPN 18 Cirebon. Meski kekurangan siswa, SMPN 18 tetap optimis dalam pelaksanaan PPDB ini. \"Kalau sekolah favorit ramainya pas awal-awal pendaftaran, kita tunggu di waktu-waktu terakhir,\" lanjutnya. Ketentuan jumlah rombel di SMPN 18 yakni 17 rombel, namun melihat jumlah pendaftaran, kata Yudi, hanya bisa 5 atau 6 rombel. \"Ya melihat kondisi pendaftar, realistisnya paling lima atau enam kelas. Sekolah hanya melaksanakan kebijakan disdik. Kalau ada kebijakan atau peraturan baru terkait pendaftaran ya kita ikuti,\" katanya. Kondisi yang sama terlihat di SMPN 9 Cirebon. Namun, jumlah pendaftar tidak jauh dari kuota yang ditentukan disdik. \"Kuotanya 324, tapi sampai hari terakhir ada 282. Alhamdulillah tidak terlalu jauh kurangnya,\" ujar Hotli Sianturi, ketua PPDB SMPN 9 Cirebon. Dengan jumlah pendaftar tersebut, Hotli menyebut tetap 9 rombel, sesuai dengan jumlah yang ditentukan. Hanya saja, jumlah siswa per kelasnya antara 31 sampai 32 orang. \"Satu kelas aturannya 36 siswa, tapi karena jumlahnya kurang, hanya 31 atau 32 orang saja per kelas,\" ucapnya. Kekurangan siswa juga terjadi di SMPN 12 Cirebon. Kuota 252 siswa ternyata tak terpenuhi. Sejak hari pertama hingga terakhir pendaftaran, jumlah pendaftar yang diterima 179 siswa. \"Aturannya 252, tapi karena ada 1 siswa kita yang tidak naik kelas, jadi kuotanya 251. Jumlah ini belum terpenuhi,\" kata Peri Apriyatno, ketua PPDB SMPN 12 Cirebon didampingi sekretaris PPDB SMPN 12, Naspan. Peri mengaku, pihaknya juga mengikuti perwali dan aturan Disdik dalam hal penerimaan siswa baru ini. \"Kalau ada kebijakan baru ya kita laksanakan,\" katanya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: