Hiswana Migas Jamin Stok BBM Aman

Hiswana Migas Jamin Stok BBM Aman

INDRAMAYU - Stok bahan bakar minyak (BBM) untuk pemudik saat arus mudik dan arus balik mendatang dijamin aman. Koordinator daerah Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Indramayu, Sri Wahyuni Utami mengatakan, kenaikan kebutuhan BBM diprediksi antara 150-200 persen di hampir seluruh SPBU di jalur pantura Indramayu pada arus mudik. Menurutnya, jika pengiriman BBM dari tangki milik pertamina per harinya sebanyak 16 ribu liter, lonjakan kebutuhan BBM diprediksi akan naik hingga 40 ribu liter per hari. “Meski akan ada lonjakan, Pertamina siap menyalurkan BBM ke SPBU yang meminta penambahan permintaan,” katanya. Untuk melayani pemudik baik roda dua dan roda empat, Sri juga meminta kepada pengusaha SPBU untuk tidak melayani pembeli lokal dengan membawa jeriken. SPBU juga diharapkan lebih mementingkan pemudik yang akan melakukan perjalanan jauh. Menghadapi melonjaknya permintaan konsumen, pengelola SPBU mengaku tidak mengkhawatirkan kelangkaan BBM. Pasalnya, ketersediaan pasokan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sepanjang jalur pantura Indramayu terbilang aman. Setiap hari, terutama pada saat puncak arus mudik, mobil-mobil tangki Pertamina rutin memasok persediaan BBM di SPBU sebelum kehabisan. Pertamina selalu menyiapkan armada khusus yang akan standby di SPBU-SPBU di jalur pantura. Armada BBM disiapkan di masing-masing SPBU untuk mengantisipasi kelangkaan BBM. Saat stok BBM sudah menipis, maka akan langsung diisi dan tidak menunggu delivery order (DO) dari pemilik SPBU. “Stok BBM di masing-masing SPBU akan tetap terjaga dan tidak mengalami kelangkaan meski ada lonjakan,” kata dia. Hiswana Migas kabupaten Indramayu meminta kepada pengusaha SPBU di jalur pantura Indramayu untuk menyiapkan penambahan DO pada saat arus mudik dan arus balik mendatang. Pasalnya, dalam arus mudik lebaran mendatang diprediksi terjadi lonjakan kebutuhan BBM. Peningkatan pengisian di jalur pantura Indramayu akan mulai dirasakan sejak H-8 lebaran. Sementara itu pengusaha SPBU di jalur pantura, Sri Budiharjo Herman mengatakan, meski kebutuhan BBM saat puncak arus mudik mengalami peningkatan hingga 200 persen, namun pihaknya mengaku tidak khawatir terjadi keterlambatan pengiriman. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: