4 Toilet Kompleks Stadion Mangkrak

4 Toilet Kompleks Stadion Mangkrak

KUNINGAN - Warga penikmat Car Free Day dibuat tersiksa dengan keberadaan empat titik toilet umum yang dibangun Pemkab Kuningan di Kompleks Stadion Wishnu Saputra dan Pandapa Paramarta. Toilet yang sangat dibutuhkan warga ketika kondisi mendesak ingin buang air kecil maupun air besar tersebut masih dalam kondisi mangkrak alias tidak terurus. Parahnya, seringkali air dalam empat toilet tersebut tidak ngocor. Praktis, banyak warga mengeluhkan kondisi tersebut. Gedung stadion sebenarnya punya dua titik toilet yang bisa digunakan masyarakat umum. Satu toilet di gerbang utara, satu lagi di gerbang selatan. Satu toilet cukup representatif juga sebenarnya ada tersembunyi di belakang bangunan Pandapa Paramarta. Sedangkan satu toilet umum yang baru dibangun dari anggaran tahun 2013 berada di belakang Arena Bola Basket. Hanya saja, toilet bernilai bangunan hampir 300 juta tersebut tidak kunjung difungsikan. Semua pintu kamar toilet terkunci. Adapun satu kamar toilet yang sudah terbuka, baunya minta ampun. Selain tidak terurus, tidak ada air ngocor sama sekali. Sehingga orang yang kebelet buang air kecil, asal plong. Tanpa menghiraukan kebersihan. “Mungkin karena sepele soal toilet, jadi jauh dari perhatian. Padahal toilet itu penting. Kalau kita benar-benar kebelet, kan repotnya minta ampun. Toiletnya bau, gak ada airnya,” ungkap Yuyun (43) kepada Radar, yang kecewa karena sempat bolak-balik ke semua toilet di Kompleks Stadion, Jumat (11/7). Yuyun juga mengaku baru menemui toilet bersih dengan air ngocor di masjid stadion. Itupun harus mengantre cukup lama, karena hanya ada satu kamar toilet. Menurut dia, hampir semua warga di keramaian Car Free Day yang ingin buang air kecil maupun air besar, larinya hanya ke toilet masjid. Pengamat Sosial Dede Hermawan menyayangkan kondisi tersebut. Seharusnya pemkab melirik keberadaan toilet juga sama pentingnya dengan pemeliharaan bangunan lain yang sudah dibangun dari anggaran negara. Sebab toilet juga merupakan sebuah pelayanan. “Seperti sepele memang, padahal sangat penting. Saat orang sudah kebelet, situasi bisa seolah genting. Maka sangat penting bagi pemkab untuk segera memerhatikan kondisi toilet di kompleks stadion,” kata jebolan Prodi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) IAIN Syekh Nurjati Cirebon itu. Terlebih keberadaan toilet juga erat kaitannya dengan kesehatan. Baik kesehatan lingkungan maupun warga penggunanya. Ketika toilet tidak berfungsi, warga harus menahan rasa sakitnya ingin buang air. Situasi tersebut sudah jelas akan menimbulkan penyakit bagi warga itu sendiri. Atau celakanya asal buang air karena tidak kuat lagi dalam pertahanan. “Begitu kalau toilet bau, tidak ada air. Selain sangat tidak nyaman, lingkungan sekitar juga tentu akan dijangkiti berbagai penyakit,” terang Dede. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: