Ada Verifikasi Gakin-Prestasi
KESAMBI– Siswa baru dari jalur keluarga miskin (gakin) dan prestasi akan diverifikasi oleh sekolah masing-masing setelah mereka resmi diterima dan mendaftar ulang. Hal ini sebagai wujud transparansi dinas pendidikan (disdik) dalam PPDB tahun 2014. Hal ini disampaikan Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM kepada Radar, Jumat (11/7). Dibandingkan PPDB tahun lalu, Ano menilai PPDB tahun 2014 ini lebih baik dalam pelaksanaan. Secara sistem, dia menilai sudah bagus dan layak dipertahankan. Hanya saja, untuk lonjakan jalur gakin dan prestasi yang semakin tidak terkendali, hal itu akan dilakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan. “Agar tidak disalahgunakan. Jalur gakin dan prestasi dalam tahap kedepan aka nada verifikasi dan validasi,” terangnya. Untuk melaksanakan itu, sekolah yang melakukan tugas validasi terhadap siswa jalur gakin dan prestasi yang telah terdaftar menjadi siswa sekolah masing-masing. Sebab, Ano tak ingin jalur yang dikhususkan bagi warga Kota Cirebon yang tidak mampu itu menjadi tak bermanfaat. “Ada konsekuensi dari data miskin yang diajukan saat mendaftar PPDB. Jangan main-main dengan itu,” pesannya. Pascapengumuman hasil pendaftaran, kemarin (11/7), orang tua siswa harus melakukan daftar ulang, hari ini (12/7). Daftar ulang tersebut dilakukan di sekolah masing-masing dengan membawa berkas yang diperlukan. Ketua PPDB 2014 Bidang Pendaftaran, Abdul Haris menegaskan pada kegiatan daftar tidak ada pungutan biaya apapun. Mengenai biaya seragam sekolah, Haris mengatakan dimungkinkan untuk ditawarkan pada orang tua siswa. Namun, mengingat momen daftar ulang siswa hanya dilakukan satu hari, Haris mengatakan penawaran pembelian seragam atau yang lainnya sangat kecil dilakukan pada momen daftar ulang. “Mungkin nanti setelah lebaran. Yang jelas besok daftar ulang, dan tidak ada pembiayaan yang harus dibayar,” tuturnya Selain itu, Haris juga menegaskan tidak ada uang gedung untuk peserta didik baru. Pantauan Radar, pengumuman penerimaan peserta didik baru di beberapa sekolah berjalan lancar. Tidak terjadi pergerakan NEM pasca pendaftaran ditutup. Siswa maupun orang tua di beberapa sekolah berbondong-bondong memadati papan pengumuman yang telah disediakan. Sementara di SMPN 1 Cirebon, pengumuman baru dilaksanakan pukul 14.00 WIB. Padahal, bila sesuai dengan jadwal, pengumuman seharusnya dilakukan pada tanggal 13.00 WIB. Hal itu menyebabkan sekolah dipadati oleh ratusan orang tua dan siswa. Sedangkan Kepala SMPN 2 Cirebon Djojo Sutardjo SE MM mengatakan siswa yang diterima harus mengambil tanda telah diterima sebagai formulir untuk daftar ulang. Kemudian selanjutnya melakukan daftar ulang yang akan digelar hari ini. “Kalau tidak daftar ulang ya bisa gugur,” tuturnya. Djojo mengatakan, sebelum pengumuman, sejumlah orang tua siswa sempat mendatangi dirinya dan tidak terima karena tersingkir dari SMPN 2 Cirebon. Namun setelah diberi pengertian, orang tua yang datang itu pun mengerti dan menerima sehingga tidak memaksakan kehendak. “Ya semoga saja tidak ada kebijakan lainnya, sehingga nanti KBM sesuai dengan rombel yang ada,” tukasnya. Di tingkat SMA, pengumuman juga cenderung berjalan lancar. Kepala SMAN 8 Cirebon Drs Chandra mengatakan pada dasarnya pengumuman berjalan lancar. Para siswa yang diterima tinggal hanya datang dan mengisi formulir yang telah disediakan. “Besok daftar ulang kami buka sejak jam 08.00 hingga 14.00 WIB. Kalau tidak datang berarti dinyatakan gugur,” tuturnya. Dikatakan Chandra, pada pelaksanaan PPDB tahun ini jumlah siswa di SMAN 8 meningkat. Bila sebelumnya SMAN 8 termasuk sekolah yang kekurangan siswa, kini SMAN 8 Cirebon sudah bisa menggelar rombel sesuai dengan kuota yang ada. “Sekarang sudah lebih baik. Tahun kemarin siswa hanya 293. Sementara sekarang pendaftar pilihan pertama saja sudah 298 dari kuota 354 yang ada,” pungkasnya. (ysf/kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: