Pasar Prapatan Macet Total

Pasar Prapatan Macet Total

Petugas Alihkan Kendaraan dari Arah Cirebon SUMBERJAYA - Kemacetan di Pasar Prapatan, Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka yang terjadi seminggu dua kali, Senin dan Kamis, sudah tidak asing lagi. Karena, dua hari itu merupakan hari pasaran. Namun, bertepatan dengan arus mudik Lebaran, aktivitasnya menjadi dua kali lipat dari biasa. Kemacetan pun tak terhindarkan. Seperti yang terjadi, kemarin (25/8), bertepatan dengan H-5 Lebaran. Pasar yang berada di jalur tengah Jawa Barat itu selalu ramai dipadati penjual dan pembeli. Bisa dibilang, Pasar Prapatan tumpah ruah pada hari pasaran jelang Lebaran, kemarin. Kendaraan roda dua dan empat yang melintas di jalur pasar tersebut macet total. Padahal, penumpukan kendaraan pemudik dari arah Bandung atau Cirebon belum tampak. Namun, petugas pengamanan area pasar yang sudah bekerja sejak dini hari pukul 03.00, melakukan sejumlah langkah antisipatif. Untuk rute kendaraan, sebagai antisipasi kemacetan signifikan, Dishubkominfo Kabupaten Majalengka, mengaturnya dengan memblokade jalan bagi kendaraan roda empat dari arah Cirebon. Kendaraan dialihkan menuju arah Kecamatan Leuwimunding, tembus ke Rajagaluh dan Kadipaten. Sedangkan, kendaraan yang ingin tembus lagi di jalur Bandung-Cirebon, bisa berbelok ke arah jalan alternatif tidak jauh dari blokade jalan yang dilakukan petugas. Sebaliknya, petugas tidak memblokade kendaraan dari arah Bandung. Menurut Kepala Dishubkominfo Kabupaten Majalengka, Aeron Randi AP MP, upaya tersebut dilakukan karena sangat efektif meredam kemacetan panjang di Pasar Prapatan. ”Sudah seperti biasanya. Kami mengalihkan arus lalu lintas dari arah Cirebon ke sana (Leuwimunding, red). Itu berlaku untuk kendaraan roda empat saja. Untuk roda dua yang mau ke arah Bandung diperbolehkan,” ujarnya. Dia menambahkan, pen­ce­gahan macet di Pasar Prapatan akan kembali dilakukan pada Senin (29/8), bertepatan dengan hari pasaran terakhir sebelum Lebaran. “Tanggal 29 nanti adalah H-1 Lebaran. Jumlah pemudik dipastikan memadati jalan, khususnya dari arah Bandung. Maka, kami akan meningkatkan personel dan lebih intensif memantau para pemudik,” terangnya. Ketua umum PSSI Kabupaten Majalengka itu berpesan kepada masyarakat yang akan berbelanja di Pasar Prapatan, Senin nanti, agar tidak melewati batas yang ada di sepanjang jalan. Jika diabaikan, maka akan mengganggu pengguna jalan, khususnya pemudik. “Hari ini (kemarin, red), banyak warga yang berjalan melewati batas petugas. Jadi, kami meminta kepada warga, tidak hanya yang belanja di Pasar Prapatan, untuk mematuhi batas petugas. Selain mengganggu pemudik, dikhawatirkan mengancam keselamatan, karena para pemudik pada H-1 akan memadati jalan,” pesannya. Untuk H-5, kemarin, Aeron menyebut bahwa jumlah kendaraan pemudik naik 10 persen. Kendaraan roda dua melintas di jalur Bandung-Cirebon sebanyak 20-30 kendaraan per menit. Sedangkan, kendaraan roda empat, 10-15 unit per menit. “Kenyamanan pemudik adalah tanggung jawab kita semua. Makanya, kita harus sama-sama memberi rasa nyaman kepada para pemudik,” kata dia. Pantauan di dalam pasar, terlihat para penjual dan pembeli lebih tertib. Mereka sudah mendapatkan instruksi dari pemerintah kecamatan agar berjualan dengan membelakangi jalan. Artinya, transaksi jual beli dilakukan di dalam pasar. “Sedikit sumpek dan padat di sini. Tapi, kalau untuk keamanan pemudik, saya setuju saja,” tutur salah satu pedagang. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: